Guru Besar IPB University Paparkan Strategi Pengelolaan Perikanan Indonesia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
4 April 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guru Besar IPB University Paparkan Strategi Pengelolaan Perikanan Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar IPB University Paparkan Strategi Pengelolaan Perikanan Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Guru Besar IPB University, Prof Indra Jaya, belum lama ini menghadiri kegiatan 9th World Fisheries Congress (WFC) di Seattle, Amerika Serikat belum lama ini. WFC merupakan pertemuan akbar berskala global yang diselenggarakan empat tahun sekali, dengan mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan dalam bidang perikanan yang diselenggarakan oleh Dewan Masyarakat Perikanan Dunia (World Fisheries Council).
ADVERTISEMENT
Dalam WFC ini, para peserta dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk berbagi ide-ide dan perspektif mereka tentang penelitian-penelitian terbaru, isu-isu aktual yang sedang berkembang, terobosan ilmiah terkini, serta aspek-aspek tata kelola yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, industri, konservasi dan pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Prof Indra Jaya yang merupakan salah satu dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), IPB University hadir sebagai salah satu penyaji dalam WFC 2024. Presentasi yang disampaikan berjudul “Addressing the Climate Change Impacts on Shifting Stocks: Indonesian Fisheries Management Strategies”.
“Ada kebutuhan mendesak untuk merancang strategi penangkapan ikan yang efektif saat stok ikan rendah sebagai dampak dari fenomena perubahan iklim. Skenario perubahan iklim dan penilaian kerentanan dimasukkan ke dalam profil perikanan dalam upaya peningkatan manajemen perikanan di Indonesia,” ujar Prof Indra.
ADVERTISEMENT
Selain penyaji, Prof. Indra juga diberi kehormatan untuk menjadi panelis dalam kongres bergengsi tersebut pada sesi diskusi “Managing fisheries in a world of shifting stocks: integrating biological, policy, behavioral, social and economic aspects”.
“Kongres ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan yang sangat penting, menghubungkan para ilmuwan, praktisi industri, pembuat kebijakan dan berbagai pihak terkait lainnya. Melalui diskusi dan kolaborasi yang intens, para peserta dapat merangsang perkembangan pemahaman dalam berbagai bidang yang relevan dengan perikanan,” tutur Prof Indra.
Menurutnya, pada kongres ini peserta dapat membagikan temuan-temuan terbaru dalam penelitian perikanan, mengidentifikasi isu-isu kunci yang perlu diatasi, dan mencari solusi inovatif yang dapat mendorong industri perikanan ke arah keberlanjutan yang lebih baik.
“Kongres ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk memahami lebih baik tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengelolaan perikanan di berbagai negara dan wilayah. Dengan berfokus pada tata kelola yang efektif dan berkelanjutan, WFC menjadi platform bagi para pemangku kepentingan untuk membangun jaringan, menjalin kemitraan dan merumuskan langkah-langkah konkret menuju perikanan yang lebih berkelanjutan dan berdaya tahan,” ungkap Prof Indra.
ADVERTISEMENT
Kongres Perikanan Sedunia ke-9 adalah platform yang sangat penting dalam rangka mendukung perkembangan ilmu pengetahuan, industri, dan kebijakan perikanan yang lebih berkelanjutan di seluruh dunia. Keikutsertaan Prof Indra Jaya dalam WFC 2024 didukung oleh Staff Mobility Program 2023/2024, Kantor Direktorat Konektivitas Global, IPB University. (*/Lp)