Guru Besar IPB University: Rayap Dapat Mengajarkan Manusia Pentingnya Persatuan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
25 September 2020 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Guru Besar IPB University: Rayap Dapat Mengajarkan Manusia Pentingnya Persatuan
zoom-in-whitePerbesar
Guru Besar IPB University: Rayap Dapat Mengajarkan Manusia Pentingnya Persatuan
ADVERTISEMENT
Masyarakat awam pada umumnya lebih mengenal rayap sebagai serangga yang menyusahkan dan merusak perabotan rumah tangga terutama yang berkomponen kayu. Namun, di balik itu terdapat beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari kehidupan rayap. Menghadirkan Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, Prof Dr Dodi Nandika, Al-Huriyyah IPB University mengadakan webinar untuk mengkaji tentang ayat-ayat kauniyah terkait dengan rayap, (23/09). Maksud dari ayat kauniyah adalah memberikan tanda bahwa Allah itu ada, baik seperti yang tercatat dalam kitab Allah maupun melalui tanda yang ditunjukkan makhluk ciptaan-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengambil topik utama “Pentingnya Persatuan: Belajar dari Rayap”, Prof Dodi Nandika menyinggung beberapa ayat dan poin-poin yang dapat dipetik dari tingkah laku dalam kehidupan rayap sebagai supra-organisme bagi kemaslahatan manusia. Salah satu ayat yang dikaji adalah Q.S Saba: 14 dimana menceritakan rayap sebagai binatang penanda atas kematian Nabi Sulaiman AS melalui tongkat yang dijadikan sandaran Nabi Sulaiman. Kajian ilmu dan pengetahuan (iptek) sendiri membuktikan bahwa dalam usus rayap terdapat ribuan flagelata produsen enzim selulosa yang dapat merombak polimer yang panjang seperti pada kayu, maka dari itu rayap ditugaskan oleh Allah SWT sebagai penghangcur tongkat Nabi Sulaiman.
“Karena memang rayap mempunyai enzim selulosa, kerjanya sangat aktif, shifting kerjanya tidak ada henti, dan makannya cukup banyak, 0.21 miligram per koloni dan menjadi super decomposer,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kajiannya, Prof Dodi juga menyebutkan beberapa poin dalam kehidupan rayap yang harus dipelajari oleh manusia. Di antaranya adalah dijunjungnya persatuan dan satu komando (primary pheromone), teamwork antar anggota koloni yang sangat kuat, "silaturahmi" intensif melalui kebiasaan berbagi antar anggota koloni (trophalaxis) serta tidak egois (trail laying pheromone), hidup bersih, dedikasi pada koloni tinggi, dan adaptif serta kerja keras. Kebiasaan tersebut sangat dijaga oleh rayap demi keuntungan dan keberlangsungan hidup koloninya.
Melalui poin-poin tersebut, manusia dapat belajar untuk saling bekerja sama, bekerja keras dan berbagi, misalnya melalui zakat. Pentingnya meniru kebiasaan rayap bagi kehidupan dapat menghantarkan manusia menuju jalan sukses dan kesejahteraan.
“Barangkali kita mesti lesson learned, memetik pelajaran dari rayap. Bagaimana persatuannya kita jaga, shaf per shaf kita berjamaah, harus kokoh dan kuat, jangan bercerai berai, kerja sama kita harus dibangun terus, kolaborasi, apalagi jaman sekarang,” tuturnya. (MW/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: rayap, Guru Besar IPB University, kajian kauniyah, Masjid Al-Hurriyah