Himpunan Alumni IPB University dan Seameo Biotrop Siap Bantu Jasa Marga

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 Juli 2021 7:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Himpunan Alumni IPB University dan Seameo Biotrop Siap Bantu Jasa Marga Kurangi Emisi dengan Hijaukan Jalan Tol dengan Pohon Langka
zoom-in-whitePerbesar
Himpunan Alumni IPB University dan Seameo Biotrop Siap Bantu Jasa Marga Kurangi Emisi dengan Hijaukan Jalan Tol dengan Pohon Langka
ADVERTISEMENT
Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni IPB University, Seameo Biotrop bersama Jasa Marga melakukan Webinar Environmental Leader Talks, 10/7. Webinar ini mengambil tema Menghijaukan Jalan Tol dengan Pohon Langka Untuk Mengurangi Emisi dan Edukasi.
ADVERTISEMENT
R. Fathan Kamil, Ketua Umum DPP HA IPB University mengatakan, upaya konservasi pohon langka perlu terus dilakukan oleh berbagai pihak. Menurutnya, pohon langka nusantara merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya. Ia pun mengaku, DPP HA IPB University sudah melakukan penanaman pohon langka sejak tahun 2018 dengan berbagai jenis.
Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor IPB University bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni mengatakan, Environmrntal Leader Talk menjadi sangat penting dalam mengupayakan perbaikan lingkungan dan bumi. “Tentunya integrasi sustainable development goals (SDGs) masih sangat penting agar seorang bisa menjadi leader. Seorang leader tidak saja mampu menginisiasi, tetapi juga dapat mengajak, mempengaruhi, memotivasi dan menjaga keberlangsungan tujuan, termasuk menjaga biodiversity seperti konsep green de-velopment,” ujar Prof Dodik Ridho, dosen IPB University dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.
ADVERTISEMENT
Isu pembangunan hijau yang sedang hangat dibicarakan merupakan pembangunan berkelanjutan, baik untuk pertumbuhan dan juga pemerataan dengan kerusakan minimum. Pembangunan jalan tol tentu akan dimulai dengan merusak tetapi selanjutnya dapat dilakukan rehabilitasi dengan konsep yang lebih ramah lingkungan, termsuk konservasi pohon langka.
“Jenis yang sudah langka bukan hanya pohon hutan tetapi juga pohon buah. Banyak nama daerah yang dulunya berasal dari nama pohon hutan dan pohon buah,” ujar Prof Dodik.
Ia mencontohkan, beberapa nama daerah yang diambil dari nama pohon yaitu gandaria, menteng, cempaka putih, sempur dan masih banyak yang lainnya. Bahkan, jenis-jenis tersebut sekarang sulit ditemukan.
Direktur Seameo Biotrop, Dr Zulhamsyah Imran mengemukakan betapa pentingnya human made dalam rangka save biodiversity. Dalam menjawab tantangan ini, Biotrop telah bertransformasi visinya menjadi tiga yaitu restorasi dan konservasi ekosistem; sustainable use biodiversity, bioenergy, food security; dan peningkatan resiliensi ekosistem terhadap perubahan iklim. Dalam implementasinya, Seameo Biotrop menawarkan tiga program fokus: school of biodiversity, SMARTS Be, dan wisata reserch.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya ada 10 akitivitas yang menjadi fokus utama Biotrop saat ini. Tidak hanya itu, Biotrop telah mengembangkan lebih dari 55 jenis tanaman dengan teknologi kultur jaringan. Tiga diantaranya termasuk jenis yang tumbuhan langka, yaitu cendana (Santalum album), saninten (Castanopsis argentea), dan jeruk siompo.
“Biotrop terbuka untuk bekerjasama dengan para pihak dan termasuk masyarakat dapat mengakses informasi teknologi yang ada pada Biotrop,” ujar Dr Zulhamsyah, dosen IPB University. (*/RA)