Implementasi Zona Integritas, Pimpinan FMIPA IPB Tanda Tangani Pakta Integritas

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
26 Januari 2024 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Implementasi Zona Integritas, Pimpinan FMIPA IPB Tanda Tangani Pakta Integritas
zoom-in-whitePerbesar
Implementasi Zona Integritas, Pimpinan FMIPA IPB Tanda Tangani Pakta Integritas
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jajaran pimpinan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, mulai dari Wakil Dekan, Asisten Wakil Dekan, Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen tandatangani pakta integritas dalam rangka implementasi pembangunan Zona Integritas (ZI).
ADVERTISEMENT
Penandatanganan dilakukan saat Rabuan di FMIPA IPB University pada Rabu, 24/1. Sementara, penandatanganan pakta integritas yang dilakukan oleh para Dekan FMIPA IPB University telah dilaksanakan sebelumnya.
Dalam sambutannya, Dekan FMIPA IPB University, Dr Berry Juliandi mengucapkan terimakasih kepada para pejabat yang berkomitmen untuk menandatangani pakta integritas demi terwujudnya implementasi pembangunan zona Integritas yang bebas korupsi.
"Pembangunan zona integritas merupakan langkah konkret dalam rangka mengakselerasi pencapaian program kerja reformasi birokrasi pada unit kerja," ungkap Dr Berry.
Kepala Kantor Audit Internal (KAI) IPB University, Dr Wawan Oktariza menyampaikan pentingnya pimpinan unit untuk mendukung zona integritas pada masing masing fakultas dengan menandatangani pakta integritas.
Lebih lanjut, Dr Wawan menyampaikan, penandatanganan pakta integritas di lingkungan FMIPA IPB University dapat menjadi pelopor untuk mendorong unit lain melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
“Hal yang perlu menjadi perhatian dalam pembangunan zona integritas di dalam unit kerja diantaranya yaitu membangun komitmen antara pimpinan dan pegawai, melaksanakan survei mandiri pelayanan publik dan persepsi anti korupsi, membuat berbagai inovasi dalam upaya perbaikan pelayanan publik dan pencegahan korupsi,” ungkapnya.
Dr Wawan juga mengungkap pentingnya mendorong reformasi birokrasi diantaranya adalah persoalan pola pikir dan budaya kerja, kualitas pelayanan publik, persoalan sistem pengawasan internal dan sebagainya.
"Saya berharap seluruh pimpinan fakultas dan departemen di IPB University akan berkomitmen untuk menandatangani pakta integritas, sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang unit kerja pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi,” ujarnya. (dh/Lp)