Ini Cara Mahasiswa IPB University Bantu Nelayan Mengundang Cumi

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
31 Juli 2019 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#Ini Cara Mahasiswa IPB University Bantu Nelayan Mengundang Cumi
zoom-in-whitePerbesar
#Ini Cara Mahasiswa IPB University Bantu Nelayan Mengundang Cumi
ADVERTISEMENT
Cumi-cumi merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomis tinggi yang saat ini menjadi produk ekspor andalan Indonesia. Namun terdapat masalah dalam budidayanya yakni pada atraktor yang saat ini digunakan oleh nelayan untuk menangkap cumi-cumi. Atraktor cumi-cumi saat ini masih kurang efektif disebabkan besarnya ukuran dimensi atraktor sehingga mempersulit nelayan dalam proses pembawaan atraktor untuk jumlah yang banyak. Bahan yang digunakan juga tidak tahan lama apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama serta mudah rusak apabila terkena arus laut. Selain itu kurang efektif dan efesien dalam biaya transportasi dalam penangkapan cumi-cumi.
ADVERTISEMENT
Hal ini mendorong tiga mahasiswa IPB University yaitu Elvanri Anggi Widianti (Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan/FPIK) beserta dua rekannya yaitu Fuad Heru Setiawan (Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian/Fateta) dan Khoerul Fatihin (Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA) untuk membuat Atraktor Cumi Lipat (Acil) sebagai atraktor cumi-cumi portable.
“Atraktor ini dapat memudahkan nelayan dalam proses pengangkutan atraktor dalam jumlah banyak dan lebih tahan lama. Nelayan juga dapat memperoleh hasil cumi-cumi yang optimal sekaligus dapat mengefisienkan biaya transportasi dalam proses pengangkutan atraktor karena dapat menghemat bahan bakar minyak,” terang Elvanri sebagai Ketua Tim.
Selain itu fungsi lain dari Acil adalah memperkaya stock cumi. Cumi merupakan hewan yang bereproduksi musiman, apabila ditangkap secara terus-menerus akan berakibat pada kepunahan cumi.
ADVERTISEMENT
“Acil ini memiliki ukuran yang lebih portable dan tidak memakan tempat banyak di dek kapal sehingga nelayan dapat membawa atraktor lebih banyak yang berguna untuk mengefisienkan bahan bakar kapal dan biaya. Kami berharap, semoga atraktor cumi lipat ini dapat bermanfaat sebagai sarang buatan bagi cumi-cumi dan menjadi terumbu karang buatan yang ramah lingkungan. Atraktor ini dipasangi rumbai-rumbai yang mudah dipasang dan dilepaskan. Rumbai ini memudahkan nelayan untuk mengambil telur cumi untuk budidaya,” ujarnya.
Melalui karyanya, Elvanri dan tim meraih pendanaan dari Tanoto Foundation dalam ajang Tanoto Student Research Award (TSRA). Kegiatan ini diilaksanakan dalam rangka menghimpun dan mendukung karya-karya kreatif mahasiswa. Dalam kegiatan ini, Elvanri dan tim berhasil meraih Juara II dalam ajang TSRA di IPB University, (13/6). Mereka pun akan melanjutkan perjuangan bersama dengan dua tim lainnya dari IPB University untuk mengikuti TSRA tingkat nasional.
ADVERTISEMENT
Kata kunci: Atraktor Cumi Lipat, Atraktor Portable, Cumi-cumi, Mahasiswa IPB University