Inovasi Precipalm IPB University Diminati Industri Minyak Kelapa Sawit

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
14 September 2020 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inovasi Precipalm IPB University Diminati Industri Minyak Kelapa Sawit
zoom-in-whitePerbesar
Inovasi Precipalm IPB University Diminati Industri Minyak Kelapa Sawit
ADVERTISEMENT
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) Bidang Inovasi dan Alih Teknologi IPB University melakukan inisiasi kerjasama dengan Best Agro International, (7/9). Kegiatan diselenggarakan dalam rangka komersialisasi salah satu inovasi IPB University, yaitu Precipalm.
ADVERTISEMENT
Precipalm adalah Sistem Pendukung Keputusan Kebutuhan Pupuk Kelapa Sawit Berbasis Pertanian Presisi karya Prof Dr Kudang Boro Seminar dari Fakultas Teknologi Pertanian, Prof Dr Sudradjat dan Prof Dr Sudirman Yahya dari Fakultas Pertanian, serta Harry Imantho, SSi, MSc, peneliti dari SEAMEO Biotrop.
Inisiasi kerjasama yang dilakukan dalam pertemuan online ini dihadiri oleh tim Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, inovator IPB University serta tim dari Best Agro International. Hadir pula pada pertemuan ini tim dari Pupuk Kalimantan Timur yang merupakan mitra inovator dalam mengembangkan Precipalm.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh IPB University untuk memberikan informasi serta menjawab keraguan mitra terhadap teknologi Precipalm. Inovator menjelaskan bahwa inovasi Precipalm menggabungkan teknologi satelit, radar dan drone untuk menghasilkan rekomendasi pemupukan pada suatu perkebunan sawit dengan tingkat ketelitian hingga 95 persen. Teknologi ini juga dapat memonitoring tempat yang sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, inovasi Precipalm telah diterapkan di beberapa perusahaan sawit di Indonesia dan dapat meningkatkan efisiensi pemupukan mencapai 8 hingga 15 persen.
Best Agro International sebagai salah satu perusahaan penghasil minyak kelapa sawit di Indonesia juga mengungkapkan ketertarikannya dengan inovasi Precipalm karena dinilai dapat memperoleh hasil yang cepat dengan cakupan yang luas sehingga akan sangat baik apabila diterapkan di perusahaan tersebut. IPB University berharap kerjasama ini akan terus berlanjut hingga tahap implementasi. (*/RA)
Keyword: Precipalm, pupuk sawit, teknologi monitoring pupuk, dosen IPB