IPB dan Himpunan Alumni Gelar Diaspora Talk: Membidik Beasiswa di Negeri Sakura

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 9:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University dan Himpunan Alumni Gelar Diaspora Talk: Membidik Beasiswa di Negeri Sakura
zoom-in-whitePerbesar
IPB University dan Himpunan Alumni Gelar Diaspora Talk: Membidik Beasiswa di Negeri Sakura
ADVERTISEMENT
Menempuh pendidikan di luar negeri kini menjadi kebutuhan untuk dapat saling berbagi dan menimba ilmu dari berbagai negara. Perlunya mahasiswa mendapatkan bekal dalam menempuh pendidikan di luar negeri mendorong Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) IPB University bersinergi dengan Himpunan Alumni (HA) menggelar Diaspora Talk 4. Kali ini, tema yang diangkat adalah Membidik Beasiswa di Negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
“Salah satu jaringan atau program yang kita kembangkan di Himpunan Alumni adalah Diaspora Network. Alhamdulillah sudah terkumpul para alumni IPB University yang saat ini ada di luar negeri. Baik itu untuk bekerja maupun untuk kuliah. Para alumni ini berada di sekira 35 sampai 36 negara. Resources ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk IPB University, tetapi juga untuk masyarakat umum dan bangsa Indonesia. Kita ingin memperluas jaringan ini dan banyak bentuk kegiatan yang kita rencanakan dalam rangka mengembangkan Diaspora Network. Salah satunya adalah dengan Diaspora Talks ini. Tujuannya untuk berbagi ilmu pengetahuan dan wawasan tentang hal yang menyangkut pendidikan dan hal lainnya,” ujar Walneg Jas, Sekretaris Jenderal Himpunan Alumni IPB University.
ADVERTISEMENT
Dr Drajat Martianto, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University bersyukur karena banyak alumni yang mendukung program-program di IPB University. “Dukungan ini menunjukkan apa yang kita lakukan di dalam proses pendidikan dulu membekas betul di hati dan pikiran para alumni. Sehingga jalinan dan ikatan emosi itu masih kuat terjalin hingga saat ini. Tentu ini merupakan modal yang sangat besar bagi kita semua. Kita berharap bisa selalu menumbuhkan dan menguatkan ikatan antara alumni dengan institusi IPB University,” ungkapnya.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Prof Yusli Wardiatno memaparkan beberapa keuntungan ketika berkuliah di luar negeri. Yaitu global networking, meningkatnya kepercayaan diri dan kualitas pendidikan yang bagus.
ADVERTISEMENT
“Meningkatnya kepercayaan diri ini penting dalam menggapai kesuksesan ke depan. Selain itu, kita juga mendapatkan kesempatan untuk bertukar budaya. Ini dapat memperkaya pribadi kita agar bisa berkembang. Kuliah ke luar negeri juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa. Saat mendapatkan kesempatan kuliah ke luar negeri, kita juga bersyukur untuk selanjutnya bisa berjuang demi Indonesia. Jadi kita sekolah itu untuk Indonesia,” tutur Guru Besar IPB University ini.
Untuk membentuk Sumberdaya Manusia (SDM) Unggul, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkolaborasi untuk memperluas ruang lingkup Dana Abadi Pendidikan.
Prof drh Aris Junaidi, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek menerangkan, “Mencari beasiswa adalah satu seni. Tergantung kita mau atau tidak, karena semua negara itu mengeluarkan program scholarship. Pengalaman kita ketika di luar negeri, kemudian dapat publish tingkat internasional maka Anda akan mendapatkan pengakuan di dunia riset. Sehingga kompetensi Anda akan diakui dunia,” tutupnya. (SMH/Zul)
ADVERTISEMENT