IPB dan Kepulauan Mentawai akan Dirikan Politeknik Maritim

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
8 Mei 2019 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ipb-mentaawai
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan koordinasi dan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai di Gedung Sekolah Bisnis, Kampus IPB Gunung Gede, Bogor (30/5). Kerjasama ini terkait dengan pendirian “Politeknik Maritim Berbasis Maritim Environmental”.
ADVERTISEMENT
Penandatangan dan kontrak kerjasama ini merupakan lanjutan dari kerjasama yang sudah terjalin. Tim IPB terdiri dari Kepala LPPM IPB, Dr. Ir. Aji Hermawan didampingi Prof. Pudji Muljono, Astridina, S.Sos, M.M, Danang Aria Nugroho, SE, sedangkan dari pihak Pemerintah Kepulauan Mentawai hadir Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Naslindo Sirait, SE., MM dan staf.
“Harapannya dengan pendirian Politeknik Maritim dapat membantu tercapainya visi dan misi dari Pemerintah Kepulauan Mentawai untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan lebih baik, sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat,” ujar Dr. Ir. Aji Hermawan.
Sementara itu Naslindo Sirait menyampaikan bahwa pendirian Politeknik Maritim ini merupakan bagian dari program kerja Pemerintah Kepulauan Mentawai dalam meningkatkan dan mendorong kualitas masyarakat Mentawai untuk menghadapi perkembangan pendidikan Kepulauan Mentawai di masa depan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, proses pendirian dan pengkajian Politeknik Matirim Kepulauan Mentawai membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, salah satunya kerjasama dengan pihak LPPM IPB. Harapannya IPB dapat membantu dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Kepulauan Mentawai dalam menunjang program kerja pemerintah pusat untuk mengembangkan sumberdaya manusia di daerah tertinggal dan terluar seperti Kepulauan Mentawai. (dng/Awl/Zul)
Keyword: kerjasama, Kepulauan Mentawai, Politeknik Maritim, sumberdaya manusia