IPB E-Sport Community Siapkan Atlet e-Sport Profesional

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
20 Februari 2021 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB E-Sport Community Siapkan Atlet e-Sport Profesional
zoom-in-whitePerbesar
IPB E-Sport Community Siapkan Atlet e-Sport Profesional
ADVERTISEMENT
IPB E-Sport Community persiapkan diri menuju komunitas profesional. Hal ini mereka buktikan dengan membenahi sistem manajemen, jadwal latihan dan menata rencana kompetisi yang akan diikuti.
ADVERTISEMENT
“Dunia e-Sport merupakan bidang yang mempunyai potensi besar dan berprospek jangka panjang ke depan. Bukan lagi hanya sebagai penyalur minat bakat atau hobi saja, tetapi dapat dijadikan sebagai ladang prestasi. Syukur-syukur permainannya bagus sehingga bisa masuk tim profesional,” ujar founder IPB E-Sport Community Muhammad Ridho.
Ridho berusaha menfasilitasi player-player IPB E-Sport dengan sangat baik. Mulai dari menyiapkan tempat latihan, menyiapkan tempat saat mengikuti kejuaraan dan segala fasilitas pendukungnya.
“Kami dari manajemen juga selalu berkomunikasi dan saling bertukar informasi, melakukan evaluasi serta menyampaikan masukan kepada para player agar menjadi lebih baik lagi. Tujuannya agar tercipta komunitas yang lebih profesional,” tambahnya.
Berkat raihan prestasi di level nasional beberapa waktu yang lalu, player dari IPB E-Sport mulai dilirik oleh tim-tim e-Sport profesional. Terbaru ada dua player IPB E-Sport dari divisi PUBG Mobile bergabung ke tim profesional. Dua player tersebut atas nama Muhammad Rifqi Hizrian Afri (Departemen Ilmu Komputer) yang bergabung ke tim Dirty Money Syndicate (DMS E-Sport) dan Kenia Maulidia (Departemen Statistika) yang bergabung ke tim Morph Eternity.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya sejak bermain game Rules of Survival saya sudah bergabung ke salah satu tim e-Sport di Indonesia” ungkap Rifqi.
Keduanya menceritakan bahwa sebelum bergabung ke tim profesional tentunya dimulai dari bawah. Rifqi dan Kenia bergabung dengan tim-tim kecil terlebih dahulu untuk lebih mengasah skill, kemampuan, mematangkan cara bermain, dan mengumpulkan prestasi.
“Saya cari informasi dari temen tentang tim PUBG ladies yang sedang open member, kemudian salah leader tim dari Morph sedang butuh player, akhirnya saya coba daftar dan di trial. Alhamdulillah mereka suka dan cocok sama gameplay nya jadi direkrut masuk tim Morph,” ujar Kenia.
Sebagai pro player keduanya juga tidak melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang mahasiswa. Rifqi dan Kenia mengungkapkan cara mereka membagi waktu itu mudah. Di waktu kuliah harus fokus kuliah, kuliah biasanya dari pagi hingga sore di weekdays jadi ketika malam hari bisa digunakan buat latihan. Tidak jarang juga di jeda latihan sambil mengerjakan tugas kuliah. Intinya harus ada jadwal yang jelas kapan waktu latihannya.
ADVERTISEMENT
“Harapan untuk mahasiswa IPB University yang bermain game online lebih terarah bisa memberikan hal-hal positif dan memberikan prestasi bukan sekedar buang waktu. Tentunya, diperlukan manajemen waktu yang baik. Syukur-syukur game online bisa dijadikan profesi. Tetapi, pendidikan tetap yang utama, " pungkas Rifqi. (**/Zul)