IPB Hadirkan Agro-Maritim 4.0 Bagi Petani Padi Kabupaten Purbalingga

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
16 November 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Hadirkan Agro-Maritim 4.0 Bagi Petani Padi Kabupaten Purbalingga
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Hadirkan Agro-Maritim 4.0 Bagi Petani Padi Kabupaten Purbalingga
ADVERTISEMENT
IPB University Hadirkan Agro-Maritim 4.0 Bagi Petani Padi Kabupaten Purbalingga
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menghadirkan kegiatan penelitian Aksi Agromaritim 4.0 di Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga yang dilakukan pada Senin (11/11) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Temu Lapang Petani, Panen Padi. Kegiatan ini berhasil memberikan inspirasi bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Purbalingga dan juga petani tentang pemikiran pengembangan pertanian padi modern di era industri 4.0. Selama satu tahun terakhir, LPPM IPB University telah hadir bagi masyarakat setempat melalui kegiatan penelitian di bidang pertanian.
Wakil Kepala LPPM Bidang Penelitian, Prof Agik Suprayogi, mengatakan IPB University berkomitmen tinggi dalam mengembangkan penelitian Agromaritim 4.0 melalui model Komunitas Estate Padi (KEP) di Kabupaten Purbalingga. Upaya ini dilakukan mengingat keseriusan Pemda setempat dalam memberikan peran dan tanggungjawab dengan IPB University.
ADVERTISEMENT
"Program penelitian Agromaritim 4.0 komoditas padi di Kabupaten Purbalingga menjadi penting karena diharapkan dapat menjadi model dalam modernisasi pertanian padi di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ MM, menyampaikan bahwa program IPB University di Kabupaten Purbalingga sangat baik dan patut didorong keberlanjutannya. Program dari IPB University pun juga mampu menginspirasi petani untuk berfikir maju dan modern.
"Modernisasi melalui mekanisasi pertanian padi harus dilakukan mengingat alih fungsi lahan yang tidak dapat dibendung. Oleh karenanya lahan yang ada harus dimaksimalkan daya gunanya sehingga hasilnya lebih baik," katanya.
Hal yang sama di sampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam S bahwa dalam upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi dapat dilakukan dengan modernisasi pertanian. Menurutnya, mekanisasi sangat dibutuhkan di Kabupaten Purbalingga untuk menunjang sektor pertanian dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tim Peneliti IPB iuga memberikan bimbingan teknis pada petani terkait penguatan kelembagaan KEP yang disampaikan Prof Memen Surahman dan Prof M. Faiz Syu’aib. Bimbingan tersebut dilakukan dalam upaya pendayagunaan mesin-mesin pertanian dan perawatannya. Para petani yang hadir sangat antusias dalam belajar dan diskusi, mengingat teknologi yang didapatkan merupakan hal baru bagi mereka.
Pada kesempatan yang sama, Prof Agik menyerahkan buku KEP dari peneliti kepada Bupati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, dan Ketua MPR RI yang diwakili oleh staff khusus yang turut hadir dalam acara tersebut. Pada acara tersebut dilakukan pemanenan padi dengan menggunakan mesin combine harvester.
Dengan hadirnya Tim Peneliti LPPM IPB University pada acara tersebut, diharapkan peran IPB University di Kabupaten Purbalingga semakin nyata dalam pengembangan model KEP menuju pertanian padi unggul dan modern. (asp/awl/RA)
ADVERTISEMENT
Keyword: LPPM IPB, padi, agromaritim 4.0, Kabupaten Purbalingga