IPB Inisiasi Rapat Koordinasi Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berkelanjutan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
16 November 2022 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Centras IPB University Inisiasi Rapat Koordinasi Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berkelanjutan
zoom-in-whitePerbesar
Centras IPB University Inisiasi Rapat Koordinasi Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berkelanjutan
ADVERTISEMENT
Pusat Studi Hewan Tropika/Center for Tropical Animal (Centras) IPB University menginisiasi rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit. Bertempat di Gedung Pascasarjana IPB Baranangsiang (10/11), rapat tersebut bertujuan untuk menyusun usulan program inisiatif riset, diseminasi pendampingan teknis implementasi sistem integrasi perkebunan sawit-sapi berkelanjutan, serta peningkatan populasi sapi nasional.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Studi Hewan Tropika/Centras IPB University, Prof Nahrowi memaparkan mengenai pentingnya integrasi kelapa sawit dalam mendukung peternakan di Indonesia. “Integrasi kelapa sawit sangat penting untuk dilakukan. Sudah saatnya seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan bersinergi dalam mendukung serta merealisasikan integrasi sawit yang berkelanjutan,” ujarnya.
Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bidang Penguatan Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan, Prof Ario Damar turut hadir. Pada kesempatan itu, ia memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan rapat koordinasi.
“Apresiasi yang sangat tinggi kepada Centras IPB University dalam menginisiasi rapat koordinasi untuk program pendampingan integrasi kelapa sawit yang berkelanjutan. Hal ini sebagai wujud kontribusi nyata terhadap sektor peternakan di Indonesia,” ungkap Prof Ario Damar.
ADVERTISEMENT
Adapun output penting dari pertemuan tersebut di antaranya adalah terciptanya koordinasi pengembangan program integrasi sawit berkelanjutan, terbentuknya integritas dalam menjaga sinergi antara kelestarian lingkungan, tanggung jawab sosial dan kelayakan ekonomi. Selain itu, kesepakatan dan tindak lanjut berupa pembuatan master plan integrasi sawit sapi dan payung riset integrasi sawit sapi yang dibuat bersama.
“Semoga dengan inisiasi rapat koordinasi tersebut menjadi langkah awal dalam pengembangan sapi dengan pola integrasi sapi-sawit sehingga mendorong target pembangunan peternakan nasional,” harap Prof Nahrowi.
Kegiatan dihadiri oleh berbagai instansi antara lain Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Direktur Utama Bank Kalimantan Selatan (Bank Kalsel), Direktur PT Simbiosis Karya Agroindustri/Team Leader SISKA Supporting Program Indonesia Australia Red Meat and Cattle Partnership (SSP IARMCP), Ketua Umum Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI).
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga hadir Dewan Pembina dan Ketua Umum Gabungan Pelaku dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (Gapensiska), Kepala Divisi UMK, perwakilan Pusat Riset Peternakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ketua Umum Masyarakat Perkelapa Sawitan Indonesia (Maksi), Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Ketua Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), Perwakilan Badan Penyandang Dana Perkebunan Kelapa (BPDPKS), Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB University. (*)