IPB Peringkat Terbaik Ke-2 Penelitian Perguruan Tinggi Indonesia

IPB University Peringkat Terbaik Ke-2 Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia

IPB University Peringkat Terbaik Ke-2 Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia

IPB University menjadi perguruan tinggi Terbaik ke-2 dalam Pemeringkatan Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia. Penghargaan ini diberikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN), Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di Gedung II BPPT, Jakarta (19/11).

Wakil Kepala bidang Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University, Prof Agik Suprayogi menyampaikan bahwa IPB University berhasil menjadi Terbaik ke-2 hasil penilaian kinerja penelitian perguruan tinggi periode tahun 2016-2018. IPB University masuk dalam kategori mandiri.

Menurutnya, dalam Penilaian Kinerja Penelitian ini ada pengklusteran perguruan tinggi menjadi Perguruan Tinggi (PT) Mandiri, Utama, Madya dan Binaan. Penilaian kinerja penelitian dilakukan setiap tahun dan pemeringkatan PT berdasarkan kinerja penelitian dilakukan setiap tiga tahun. Akan diumumkan kembali pemeringkatan PT pada tahun 2022 untuk data kinerja penelitian selama tiga tahun (2019, 2020, 2021).

“IPB University bersyukur mendapat urutan terbaik kedua di kluster mandiri. Ini adalah kinerja kita bersama dari berbagai unit kerja yaitu departemen, fakultas, pusat-pusat, direktorat dan unit lain. Dalam hal ini LPPM IPB University berperan mengkoordinasikan unit kerja terkait pengelolaan data dan informasi. Secara substansial, raihan prestasi tersebut dikarenakan adanya atmosfer akademik di IPB University yang sudah begitu baik. Atmosfer akademik bidang penelitian sudah ditata sejak tahun 2014 melalui program Penelitian Mandat Institusi (PMI) LPPM IPB University. Yaitu penelitian bersifat institusional yang mengarahkan peneliti IPB University untuk mampu berintegrasi, berkolaborasi dengan bidang ilmu lainnya dan tematik bersifat lokus dan fokus. Tanpa kuatnya atmosfer akademik, bidang penelitian akan sulit mencapai prestasi tersebut,” ujarnya.

Adapun bagian dari penilaian kinerja penelitian tersebut diantaranya adalah jumlah peneliti aktif perguruan tinggi, dosen peneliti asing penelitian, data publikasi jurnal, hak kekayaan intelektual dan sebagainya.

“Menyikapi prestasi tersebut, kita jangan terjebak pada pemeringkatannya. Namun justru bagaimana kita mampu mempertahankan dan memperbaiki prestasi tersebut,” tambahnya.

Prof Agik menyebutkan perlu ada strategi yang dilakukan ke depan tentang bagaimana agar tetap menjaga atmosfir akademik bidang penelitian yang baik dan kondusif ini. Diantaranya bagaimana LPPM harus selalu memberikan pelayanan dan respon terbaik kepada peneliti. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan etos kerja, serta cara dan pola komunikasi peneliti yang baik. Selain itu strategi lainnya adalah tahun depan upaya yang akan dilakukan adalah mendorong adanya program penelitian yang didanai oleh internal IPB University.

“Semoga hal ini dapat lebih menguatkan prestasi kita di bidang penelitian. Kekuatan IPB University bidang penelitian adalah pada SDM atau penelitinya. Sampai saat ini pendanaan terbesar penelitian berasal dari pendanaan APBN Kemenristekdikti. Belum ada pendanaan internal dari IPB University. Ini menunjukkan bahwa SDM kita kuat. Tanpa adanya dana internal IPB University saja sudah menjadi peringkat kedua PT di Indonesia. Penelitinya sangat semangat dan antusias. Apalagi jika didorong dengan dana penelitian internal. Meskipun dana bukan segalanya namun hal ini penting,” tambah Prof Agik.

Dana penelitian internal ini diutamakan untuk mendukung program kerja Rektor IPB University terkait program pengembangan penelitian Agromaritim 4.0 dan untuk penyelenggaraan penjaminan mutu penelitian. Harapannya, dengan demikian IPB University mampu mempertahankan prestasinya. (dh/Zul)

Keyword: Peringkat Terbaik Ke 2 Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi, LPPM IPB University, Penelitian, Prof Agik Suprayogi