IPB Resmikan Laboratorium Smart Urban Farming

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
10 Juni 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahaiswa ILKOM IPB
Dalam menunjang revolusi industri pada sektor pertanian, Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) bekerjasama dengan PT. Dynamo Media Network (Kumparan) dan PT. Solusi Dua Empat Tujuh melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (28/5) Ruang Sidang Departemen Ilmu Komputer Lantai 5, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
ADVERTISEMENT
Acara ini sekaligus meresmikan iSurf Lab (Internet of Things for Smart Urban Farming Laboratory) sebagai laboratorium yang akan menunjang pembelajaran mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB dalam memadukan antara informasi berbasis digital yang akan dimanfaatkan untuk pertanian. "Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi dan awal berkolaborasi yang baik antara IPB dengan PT. Dynamo Media Network (Kumparan) dan PT. Solusi Dua Empat Tujuh. I-Surf Lab ini merupakan hasil karya teman-teman dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB, yang berawal dari adanya kesadaran akan space di Departemen Ilmu Komputer yang belum termanfaatkan maksimal. Mudah-mudahan ini dapat menjadi awal kerjasama yang baik dan dapat dikembangkan ke depannya dalam menghasilkan inovasi. Terima kasih kepada IPB yang tidak henti-hentinya mendukung kami,” terang Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc, Dekan FMIPA IPB.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Rektor IPB, Dr Arif Satria menyampaikan sambutannya mengenai program Agromaritim 4.0 “Hari ini kita menghadapi problem dimana petani Indonesia rata-rata berumur 47 tahun sedangkan anak-anaknya tidak bisa diharapkan untuk ingin menjadi petani. Tentunya dibutuhkan kerangka yang jelas untuk dapat selaras dengan Agromaritim 4.0 yakni kerangka riset yang jelas, kerangka implementasi, dan kerangka regulasi. Penyiapan teknologi dari sekarang harus kita siapkan. Regulasi harus disiapkan dari sekarang, jadi ketika menyiapkann pertanian Revolusi Industri 4.0 kita sudah siap,” jels Dr. Arif.
i-Surf Lab memiliki fasilitas pengembangan penelitian-penelitian yang terkait dengan agriculture 4.0 diantaranya yaitu Internet of Things (IoT), robotic, artificial intelligence, bioinformatika, dan pengetahuan mengenai agronomi. Staf pengajar IPB, Dr. Ir. Sri Wahyuni dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Departemen Ilmu Komputer IPB tidak bisa melakukan ini sendiri, butuh berkolaborasi dengan kebidangan lainnya seperti Departemen Agronomi dan Hortikultura, Departemen Biologi, dan Departemen Fisika IPB.
ADVERTISEMENT
“Sensor yang kami gunakan antara lain untuk pengontrolan nutrisi, pengontrolan untuk irigasi tetes (sensor kelembaban tanah), kami juga membangun prototype robot untuk melakukan penyiraman, dan replanting tanaman pada tanaman tertentu. Adapun tantangan bagi kami adalah mencari algoritma yang dibutuhkan dan sesuai dengan sistem,” ucap Dr. Sri Wahyuni.
Prototype robot untuk melakukan penyiraman, dll
"Kami mengapresiasi sekali adanya kolaborasi karena di sini Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akan menjadi fasilitator, terutama dalam pengembangan IoT yang saat ini bisa diibaratkan sedang dalam puncak-puncaknya. Bagi kami, IoT itu ibarat indra keenam, yang unik dari IoT adalah fungsinya dapat dikembangkan secara luas, salah satunya yakni pada sektor pertanian. Esensinya adalah transformasi digital. Kita perlu menyadari bahwa salah satu kekuatan kita adalah memiliki unicorn terbanyak di Asia Tenggara,” pungkas Adis Alifiawan, Perwakilan dari Kementerian Kominfo. (SM/ris)
ADVERTISEMENT