IPB University Gelar Kuliah Tani: Bertani Kentang di Era Digitalisasi

Tani Center Bersama BEM KM dan Himasiera IPB University Gelar Kuliah Tani: Bertani Kentang di Era Digitalisasi

Tani Center bersama Kementerian Pertanian dan Desa Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) serta Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera) IPB University menggelar Kuliah Tani dengan tema “Bertani Kentang di Era Digitalisasi”, 7/7.

Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Mandiri di Kampus IPB Dramaga dengan menghadirkan Rahmat Adinata, seorang petani kentang asal Pengalengan. Ia merupakan edit Gerakan Petani Nusantara sejak 2016 hingga sekarang. Kuliah Tani kali ini diadakan sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman dari petani yang telah terjun langsung dalam usaha budidaya kentang ke mahasiswa dan masyarakat yang berkeinginan dan tertarik untuk membudidayakan kentang.

Dalam pemaparan materinya, narasumber juga memperlihatkan secara langsung kepada peserta contoh-contoh benih kentang, seperti benih kentang G-0 hingga benih kentang G-2, benih kentang afkir, calon benih kentang, dan juga contoh kentang konsumsi. Kegiatan dikemas untuk memberikan ilmu bagi peserta mulai dari persiapan yang diperlukan dalam budidaya kentang, kegiatan dalam budidaya (on farm), serta proses panen dan pasca panen kentang.

“Dengar gampang lupa, lihat hanya ingat, melakukan pasti bisa”, ungkap Rahmat Adinata memberi semangat kepada peserta, yang terdiri dari perwakilan organisasi mahasiswa wilayah IPB University dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) desa lingkar kampus.

Acara Kuliah Tani diakhiri dengan sosialisasi aplikasi Digitani dari Tani Center Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University. Digitani merupakan sebuah platform media komunikasi dan konsultasi petani dengan Dewan Pakar IPB University tentang pertanian dan pedesaan.

Baik kegiatan Kuliah Tani maupun kehadiran aplikasi Digitani ini merupakan bentuk upaya IPB University untuk semakin dekat dengan masyarakat terkhususnya petani Indonesia. Kegiatan berlangsung secara kondusif dan mematuhi protokol kesehatan dengan baik. (*/Rz)