IPB University Jalin Kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
10 Juli 2020 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Jalin Kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Jalin Kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia
ADVERTISEMENT
IPB University tanda tangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), (9/7). Penandatanganan MoU di lakukan secara virtual oleh Prof Dr H Mohammad Nuh sebagai Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia dan Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria.
ADVERTISEMENT
Rektor mengapresiasi Wakaf Peduli Indonesia (Kalisa). Program BWI sangat membantu masyarakat terdampak COVID-19. "Ini merupakan gerakan solidaritas nasional. Sesuatu hal yang menjadi pembelajaran dari COVID-19 adalah terbentuknya rasa solidaritas.
Dengan ditandatanganinya MoU antara IPB University dan BWI, Rektor berharap IPB University bisa berpartisipasi lebih besar dalam hal wakaf nasional.
Rektor mengatakan, terkait wakaf, saat ini IPB University telah menjadi nazier wakaf. Posisi unit yang mengurusi wakaf tidak lagi sebagai unit penunjang, akan tetapi sebagai sebuah badan yang setara dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
Untuk itu, sebagai badan investasi dan pengelola dana sosial, komitmen besar IPB University untuk terus bekerjasama dengan BWI guna menghimpun dana wakaf masyarakat untuk berbagai kepentingan sosial. Terkait penanggulangan COVID-19 yang dikelola Crisis Center, IPB University sudah secara aktif membantu masyarakat. Diantaranya adalah bantuan kepada mahasiswa untuk menunjang kelancaran pembelajaran berupa bantuan pulsa.
ADVERTISEMENT
“Meskipun lembaga wakaf IPB University relatif baru, kami akan terus belajar. Beberapa hal yang harus diselesaikan diantaranya adalah adanya dua pengelolaan keuangan yaitu keuangan wakaf dan keuangan perguruan tinggi negeri badan hukum/PTNBH. Ini suatu tantangan, bagaimana bisa mengharmoniskan dengan pola governance yang lebih baik secara akuntabilitas transparansi yang merupakan suatu keniscayaan juga dapat memberikan trust yang lebih baik,” ucapnya.
Selain MoU, pada kesempatan yang sama juga dilakukan soft launching program Kalisa di kantor pusat Bank Jatim. Kalisa merupakan program untuk membantu memfasilitasi pengadaan sarana, peralatan dan obat-obatan serta menjadi jaminan perlindungan hidup bagi masyarakat ekonomi lemah yang terdampak COVID-19 serta upaya untuk membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Prof Muhammad Nuh, mengajak masyarakat untuk bisa berwakaf sehingga dapat digunakan untuk membantu penanganan Pandemi COVID-19. Diakui oleh Prof Muhammad Nuh bahwa dana perwakafan masih kecil. Akan tetapi untuk menjadi besar dapat diawali dari yang kecil.
“Dengan kehadiran kita, insya Allah semua akan menjadi besar. Kita semua bagian dari perintis kebaikan,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof DrPhil H Kamaruddin Amin, Direktur Lembaga Jasa Keuangan II dan Manajemen Strategis OJK Jawa Timur, Mulyanto, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Simanjutak, Pengganti Sementara (Pgs) Direktur Retail Konsumer dan Usaha Syariah Bank Jatim Rizyana Mirda. (dh/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Kalisa, Bank Jatim, Emil Dardak, COVID-19, IPB University, MoU, BWI, badan wakaf IPB