IPB University Launching Program Double Degree dan Credit Earning Programme

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 Juni 2020 6:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FEM IPB University Launching Program Double Degree dan Credit Earning Programme di Bidang Perlindungan Sosial Kerjasama dengan Belgia dan Jerman
zoom-in-whitePerbesar
FEM IPB University Launching Program Double Degree dan Credit Earning Programme di Bidang Perlindungan Sosial Kerjasama dengan Belgia dan Jerman
ADVERTISEMENT
Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan Indonesia menyelenggarakan seminar daring dengan topik “Perlindungan Sosial di Indonesia”, (26/6). Selain webinar, dalam kesempatan ini FEM juga melaunching program double degree dan credit earnings programme bidang perlindungan sosial. Program ini diselenggarakan untuk mahasiswa baru program magister ilmu ekonomi dan manajemen, FEM IPB University. Dua universitas di Belgia dan Jerman akan dijadikan sebagai mitra dalam menjalankan program ini.
ADVERTISEMENT
Prof Dr Nunung Nuryartono, Dekan FEM IPB University mengatakan bahwa perlindungan sosial selalu menjadi poin penting dalam proses pembangunan, terutama pengembangan sumberdaya manusia. Di Indonesia sendiri implementasinya adalah dalam bentuk bantuan sosial dan jaminan sosial.
“Pengamanan sosial menjadi studi yang penting untuk dikembangkan dan diimplementasikan untuk pembangunan. Setelah melalui tahapan yang intensif, kita memutuskan untuk menerapkan program double degree dengan Universitas Katolik Leuven, Belgia dan Earnings Programme dengan Universitas Heidelberg di Jerman,” ungkap Prof Nunung.
Lebih lanjut Prof Nunung menyebutkan pengamanan sosial sebagai satu alat yang bisa menggerakkan perekonomian. Tingkat kerentanan di Indonesia cukup tinggi dan berpotensi naik selama masa pandemi. Hal ini harus disikapi secara serius dalam bentuk intervensi program yang sesuai dan kerjasama oleh semua pihak.
ADVERTISEMENT
“Saat ini ada 79.29 juta penduduk yang berada dalam garis kemiskinan. Bisa saja sekian persen dari jumlah tersebut akan jatuh miskin. Hal ini harus dicermati bersama. Masa pandemi membuat ekonomi melemah dan berpotensi meningkatkan jumlah penduduk miskin,” tambah Prof Nunung.
Sementara itu Naufal Mahfudz, MBA menyebutkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan saat ini menyelenggarakan sistem jaminan sosial nasional. Sistem ini menjadi program negara, bersifat wajib untuk setiap warga negara untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak untuk masyarakat. Jaminan sosial ini dibagi menjadi empat yaitu kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun. Keempat hal ini fokusnya adalah pada pembangunan sumberdaya manusia yang unggul.
“Jika Indonesia ingin maju, maka bangsa ini harus diisi oleh sumberdaya manusia yang unggul. Hal ini membutuhkan jaminan sosial yang terlaksana dengan baik untuk masyarakat. Hal ini adalah tanggung jawab bersama, apalagi di masa pademi COVID-19,” ungkap Naufal Mahfudz. Acara ini dimoderatori oleh Dr Heti Mulyati, dosen IPB University dari Departemen Manajemen yang juga menjabat sebagai Direktur Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University. (NA/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Perlindungan sosial, program double degree, dosen IPB, FEM IPB University