IPB University Resmi Luncurkan Program Wakaf Ketahanan Pangan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Resmi Luncurkan Program Wakaf Ketahanan Pangan
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Resmi Luncurkan Program Wakaf Ketahanan Pangan
ADVERTISEMENT
Badan Pengkajian Investasi dan Dana Sosial (BPIDS) IPB University meluncurkan secara resmi Program Wakaf Ketahanan Pangan, (11/5). Program Wakaf Ketahanan Pangan ini merupakan bagian dari upaya IPB University untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menambah keberkahan. Dua jenis program yang diresmikan yakni Program Sawah Wakaf dan Program Wakaf Ternak Produktif.
ADVERTISEMENT
Menurut Rektor IPB University, Prof Arif Satria, Program Sawah Wakaf diharapkan dapat memenuhi ketersediaan lahan sawah bagi penelitian dan pendidikan dosen maupun mahasiswa. Sawah yang diwakafkan juga turut dikembangkan untuk usaha tani produktif.
“Petani di sekitar lingkungan sawah wakaf turut diberdayakan. Adapun hasilnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mahasiswa dalam pembiayaan kuliah,” ujarnya sekaligus me-launching secara resmi Program Wakaf Ketahanan Pangan.
Sedangkan Program Wakaf Ternak, lanjutnya, dikembangkan bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia dan Sekolah Pertanian Rakyat (SPR)/Solidaritas Alumni SPR Indonesia (SASPRI).
“Keberadaan program ini memberikan akses kepada peternak dalam hal pembiayaan. Keuntungan yang diperoleh dialokasikan kembali untuk membantu mahasiswa yang terkendala pembiayaan kuliah,” tandasnya.
Prof Arif menyebutkan bahwa perguruan tinggi harus mampu menggagas program penting terkait sektor pertanian. Menjaga produktivitas pertanian menjadi kenisyacaan sehingga pertanian terus berkembang dengan bantuan teknologi 4.0.
ADVERTISEMENT
“Wakaf dapat menjadi sumber pembiayaan di sektor pertanian sekaligus hasil produksinya bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengatakan IPB University akan terus menggagas berbagai program alternatif untuk terus mendorong kemajuan pertanian bangsa. Ia mengapresiasi program inovatif ini dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi lembaga lainnya.
“Wakaf bisa mendukung pertanian, petani juga bisa mendukung program wakaf. Kedua hal ini dapat menjadi hubungan yang saling menguntungkan dan bisa menyelesaikan persoalan ketahanan pangan,” ujarnya.
Pernyataan dukungan juga turut dilontarkan oleh Prof Mohammad Nuh, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI). Ia menyambut baik inisiatif IPB University dan dapat bekerja sama dengan BWI untuk meningkatkan nilai produktivitas dari aset wakaf. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan wakaf yang sudah ada untuk pertanian dan peternakan.
ADVERTISEMENT
Prof Phil H Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI juga turut mengapresiasi. Menurutnya, kedua program yang diluncurkan akan berfungsi secara instrumental untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan umat, khususnya mahasiswa. Potensi ekonomi wakaf yang luar biasa kini dapat dikembangkan secara maksimal.
“Dengan Wakaf Ketahanan Pangan inisiasi IPB University ini, diharapkan dapat menjadi best practice dan bisa direfleksikan dan didukung di berbagai tempat karena kita memiliki lahan wakaf yang luas dan belum maksimal dimanfaatkan,” katanya.
Program ini juga mendapatkan testimoni dan dukungan dari Ir Walneg Jas, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Alumni (HA) IPB University, Prof Suryo Wiyono, Pelaksana Tugas (Plt) Dekan Fakultas Pertanian IPB University dan Prof Muladno, Pembina SPR/SASPRI.
ADVERTISEMENT
Launching program ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Wakaf IPB University 2022. Dalam kegiatan ini ada tiga kegiatan yang dilaksanakan yakni Wakaf Goes to Campus, pemilihan Duta Wakaf dan launching Wakaf Ketahanan Pangan. (MW/Zul)