IPB University Undang Dosen dari Polandia Jelaskan Riset Kuantitatif Konsumen

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
13 Mei 2022 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IPB University Undang Dosen dari Polandia Jelaskan Riset Kuantitatif Konsumen
zoom-in-whitePerbesar
IPB University Undang Dosen dari Polandia Jelaskan Riset Kuantitatif Konsumen
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University menggelar International Joint Lecture dengan menggundang dosen sekaligus peneliti dari Warsaw University of Life Science Polandia secara daring, Rabu (11/05). Kuliah bersama berjudul “Consumer Quantitative Research Case Study of Marketing for Foodstuff Consumers” ini telah menarik minat puluhan peserta mahasiswa baik dari IPB University, Warsaw University dan universitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Dr Anna Jasiulewicz, Dosen Manajemen Warsaw University of Life Science Polandia memberikan materi terkait riset kuantitatif konsumen beserta studi kasusnya di Polandia. Ia mengatakan riset ini sangat penting untuk menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
“Dengan memahami perilaku konsumen dan preferensinya, kita dapat menentukan tren produk serta strategi pemasarannya,” ujarnya. Ia menyebutkan riset kuantitatif lebih bervariasi daripada riset kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan parameter numerik yang mampu mengkarakterisasi fenomena atau objek riset yang diteliti. Fitur umum dari riset ini adalah hasilnya dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi.
“Riset kuantitatif dapat menjawab pertanyaan seperti siapa, apa dan berapa banyak. Tujuan utamanya untuk memperoleh informasi atas ukuran dan frekuensi suatu fenomena,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini ia turut menyampaikan tahapan implementasi riset beserta tekniknya, cara seleksi sampel riset dan cara mendesain tools riset. Ia juga memberikan tips jitu kepada mahasiswa dalam menyusun kuesioner yang baik dan benar. Serta menyampaikan beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan saat melakukan riset kuantitatif. Tidak ketinggalan, ia menjelaskan aplikasinya pada skala kecil dan skala pilot.
ADVERTISEMENT
“Dikarenakan pandemi, beberapa metode riset kuantitatif mengalami perubahan di Polandia. Baik agen pemasaran maupun peneliti mulai memanfaatkan internet untuk melakukan riset secara daring. Selain lebih mudah menjangkau objek studi atau konsumen, penggunaan internet juga memberikan lebih banyak keuntungan,” tambahnya.
Dr Jono M Munandar, Dosen IPB University dari Departemen Manajemen FEM ikut menyampaikan riset kuantitatif yang biasa diterapkan di Indonesia. Menurutnya, riset yang dilakukan biasanya menjadi acuan dalam pemasaran berbagai produk industri makanan, komoditi pertanian, jasa hingga pariwisata.
Ia menjelaskan salah satu riset kuantitatif yang dilakukan pada komoditi minyak sawit. Riset ini digunakan untuk menentukan strategi di industri hulu. Utamanya untuk menentukan harga komoditi yang terbaik dan masih menguntungkan.
Aspek lain yang turut dipertimbangkan dalam riset kuantitatif adalah distribusi dan pengiriman. Sedangkan di industri pangan, hal yang menjadi fokus riset adalah bahan baku di industri hulunya. (MW/Zul)
ADVERTISEMENT