Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat di IPB University

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Visitasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat di IPB University
zoom-in-whitePerbesar
Visitasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat di IPB University
ADVERTISEMENT
IPB University menerima kunjungan Tim Visitasi Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia (RI) di Kampus IPB Dramaga, (5/12). Tim visitasi diterima langsung oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria didampingi sejumlah pejabat di Gedung Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini Prof Arif memaparkan beragam inovasi IPB University dalam memberikan layanan informasi kepada publik. Ragam inovasi layanan informasi publik ini merupakan komitmen IPB University untuk terus menjadi lebih baik lagi.
“Prinsipnya adalah memberikan layanan informasi publik yang efektif, efisien, sederhana, transparan, terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif. Alhamdulillah IPB University sejak tahun 2018, kita selalu mendapatkan peringkat informatif dan tahun semoga tahun ini kembali informatif dengan skor paling luar biasa," ujarnya.
Prof Arif Satria menjelaskan inovasi ini merupakan kebutuhan bagi IPB University agar terus relevan dengan perkembangan zaman. Saat ini IPB University memiliki Integrated Service Center IPB (ISC), pusat layanan informasi publik terpadu. Di ISC, mahasiswa IPB University mendapatkan pelayanan publik secara cepat dan efisien. Inovasi pelayanan informasi juga bisa diakses di laman helpcenter.ipb.ac.id
ADVERTISEMENT
“Kami juga punya Data Desa Presisi (DDP), Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), Sekolah Pemerintahan Desa, Dosen Pulang Kampung, Mahasiswa Mengabdi Wiramuda, IPB Quick Response dan IPB Sapa Desa, One Village One CEO, Agribusiness Technology Park (ATP) dan Smart Community Development (Tani Center),” paparnya.
Selain itu, tambahnya, IPB University juga memanfaatkan teknologi informasi dengan penambahan fitur speech tool di web Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) IPB University. Penambahan fitur speech tool ini diharapkan akan memberi kemudahan kepada para penyandang disabilitas untuk memahami konten website.
“Ada juga IPB Apps (IPB Mobile), sistem informasi dengan berbagai aplikasi mobile berbasis android dan sebagian berbasis iOS. IPB Mobile ini bisa diakses untuk seluruh sivitas IPB University, meliputi staf tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, dosen, para alumni dan juga para petani yang dinamakan IPB Digitani," kata Prof Arif.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, IPB Digitani merupakan platform media komunikasi dan konsultasi petani dengan pakar IPB University tentang pertanian dan pedesaan. "Sementara itu, kami juga melakukan strategi komunikasi," tutur Rektor IPB University.
Menanggapi capaian-capaian tersebut, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Dr Donny Yoesgiantoro pada kunjungan ini mengatakan bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi dari lembaga publik dan lembaga non-publik yang menggunakan dana publik. Hal ini penting agar masyarakat mengetahui arah kebijakan lembaga publik.
“Ketika masyarakat tercerahkan dari sisi informasi, akan membentuk ketahanan informasi dan muaranya pada memperkuat ketahanan nasional,” ucapnya. Dr Donny mengatakan target KIP, dari 372 badan publik yang mengikuti monitoring dan evaluasi, terdapat 185 badan publik yang lolos hingga tahap uji publik, termasuk kampus IPB University.
ADVERTISEMENT
"Terdapat tujuh kategori badan publik yang akan dinilai oleh KIP. Di antaranya badan publik tingkat kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi, perguruan tinggi negeri, lembaga non struktural, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan partai politik," terang Dr Donny. (Ns/Zul)