LPPM IPB Gelar Panen Perdana Padi 3S di Kota Banjar

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
28 Maret 2019 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota Banjar, melakukan panen perdana demplot Padi IPB 3S yang lokasinya di Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
Tim IPB yang diketuai Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan dan Pemulia varietas padi IPB, Dr. Hajrial Aswidinoor bersama dengan Walikota Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, S.IP, M.Si melakukan panen perdana demplot padi IPB 3S di desa Mekarharja seluas 1 hektar. Kegiatan panen perdana ini juga di dampingi oleh fasilitator Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK) LPPM IPB dalam proses penanaman hingga pemanenan.
Walikota Banjar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan panen perdana varietas padi IPB 3S di Desa Mekarharja bisa menjadi langkah awal untuk mensejahterakan masyarakat Banjar. “Saya berharap penanaman padi IPB 3S dapat meningkatkan produksi gabah dan padi menjadi lebih cepat dan dalam jumlah yang banyak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Ade mengatakan, "Kami berharap Kota Banjar bisa menjadi salah satu wilayah penangkar benih padi IPB 3S dan dapat mengembangkan ke desa-desa lain di Kota Banjar. Bukan hanya itu saja masyarakat Banjar juga bisa menanam bibit indigofera untuk mengurangi permasalahan pakan ternak dan meningkatkan produktivitas ternak sehingga tidak ada lagi kasus sapi kurus atau domba mati karena kelaparan," tandasnya.
Dr. Hajrial menjelaskan varietas padi IPB 3S merupakan varietas padi yang diperuntukkan bagi lahan sawah irigasi. “Salah satu ciri varietas padi IPB 3S adalah jumlah butir padi dalam satu malai mencapai rata-rata 350 butir. Dengan jumlah tersebut potensial untuk dikembangkan karena kualitas panennya bisa mencapai 8 – 13 ton per hektar. Pemanenan varietas padi IPB 3S dilakukan secara mekanisasi atau menggunakan mesin sebab didesain khusus supaya tidak mudah rontok," ujar Dr. Hajrial pada saat menjelaskan varietas padi IPB 3S hasil penelitiannya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan mengatakan, LPPM IPB sejak tahun 2018 telah bekerjasama dengan Kota Banjar dengan menerjunkan fasilitator SLAK untuk pengembangan kegiatan peternakan dan pertanian, khususnya di Desa Mekarharja. Dalam bidang peternakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pakan hijauan ketika musim kemarau dan pengelolan limbah peternakan yang belum maksimal.
“Terkait hal tersebut, pada tahun 2018 fasilitator SLAK LPPM IPB telah melaksanakan kegiatan SLAK yang meliputi kegiatan pemberian pelatihan pembuatan pakan fermentasi (silase) tinggi protein untuk pakan ternak sapi, domba dan kambing dengan menggunakan hijauan dan legumen. Sementara untuk limbah ternak dimanfaatkan sebagai pupuk organik hayati (kompos) yang digunakan untuk persiapan demplot padi IPB 3S, "katanya.
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara diakhiri dengan penanaman tanaman pakan indigofera yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Mekarharja dalam pengembangan bisnis pakan ternak dan juga pemanfaatnya untuk mencegah erosi di bantaran sungai. (Wd/Awl/ris)
Kata Kunci : Banjar, padi IPB 3S, Hajrial Aswidinoor