LPPM IPB University Berikan Pelatihan CEO School untuk Pengembangan Komoditas

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
16 November 2022 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LPPM IPB University Berikan Pelatihan CEO School untuk Pengembangan Komoditas Bawang Putih dan Bawang Merah
zoom-in-whitePerbesar
LPPM IPB University Berikan Pelatihan CEO School untuk Pengembangan Komoditas Bawang Putih dan Bawang Merah
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University menyelenggarakan pelatihan bagi para peserta CEO School untuk pengembangan komoditas bawang putih di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dan komoditas bawang merah di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pelatihan dilaksanakan pada Jum’at, 11/11 bertempat di Padjajaran Hotel, Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
Kegiatan digelar dalam rangka implementasi aplikasi teknologi tepat guna untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui program One Village One CEO (Implementasi Patriot Pangan). Kegiatan dihadiri oleh Pimpinan LPPM IPB University yaitu Prof Ario Damar (Wakil Kepala LPPM Bidang Penguatan Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan/PSKP), Dr Prayoga Suryadarma (Asisten Bidang PSKP) dan staf.
Hadir pula narasumber pelatihan, yakni Dr Megawati Simanjuntak (materi pemasaran), Dr Sapta Raharja (materi pascapanen bawang merah dan putih), Dr Sugiarto dan Ridwan Diaguna, SP, MSi (materi budidaya bawang merah dan putih).
“Kegiatan CEO School ini menjadi tempat belajar bagi mahasiswa secara langsung di lapangan dengan petani. Selain itu, pelatihan CEO School untuk mendukung implementasi program patriot pangan melalui melalui skema Kedaireka yang merupakan kerjasama antara IPB University dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia,” ujar Prof Ario Damar.
ADVERTISEMENT
Peserta CEO School berjumlah 20 orang mahasiswa yang berasal dari empat fakultas yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Manajemen serta Fakultas Ekologi Manusia.
Menurut Dr Prayoga Suryadarma, selaku Ketua Tim Peneliti Kedaireka menyampaikan, peserta CEO School ini memiliki tugas sebagai penghubung untuk melakukan pendampingan kepada petani. Mereka juga akan membantu berkomunikasi dengan para narasumber dalam pengembangan komoditas bawang putih dan bawang merah.
“Peserta CEO School ini akan ditempatkan di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Sumenep selama tiga puluh hari. Harapannya melalui kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada para petani bawang putih dan bawang merah,” tukasnya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga dapat mendorong serta meningkatkan produktivitas petani untuk meningkatkan pemasaran bawang putih dan bawang merah, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan petani. (Jeffry/Rz)
ADVERTISEMENT