LPPM IPB University Gandeng LPPM Untad Kembangkan SPR di Sulteng

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2020 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LPPM IPB University Gandeng LPPM Untad Kembangkan SPR di Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
LPPM IPB University Gandeng LPPM Untad Kembangkan SPR di Sulteng
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University melakukan kunjungan ke Universitas Tadulako (Untad) dalam rangka mengajak LPPM Untad untuk bersama mengembangkan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Kedatangan LPPM IPB University disambut baik oleh Rektor Universitas Tadulako yang datang bersama Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi dan juga para Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (DPPT) SPR Anutapura Sigi.
“Kami sangat bersyukur sekali bahwa sudah jauh-jauh IPB University hadir ke UNTAD dengan tujuan sangat mulia, mengajak kami untuk berkolaborasi melakukan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat yang salah satunya adalah Sekolah Peternakan Rakyat (SPR),” ujar Prof Mahfudz MP, Rektor Untad.
LPPM IPB University diwakili oleh Dr Sofyan Sjaf (Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat), Prof Muladno (Ketua SPR) dan Danang Aria Nugroho, SE (Staf LPPM). Sementara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi diwakili oleh Tugiran, SPt, MSi (Kepala Dinas) didampingi Moh Nur DG Matantu, SPt (Kabid) dan dari ada 10 peternak dan satu orang Manajer SPR.
ADVERTISEMENT
Ketua LPPM Untad, Dr Muh Rusydi H sangat berterima kasih kepada LPPM IPB University yang sudah hadir di LPPM Untad untuk berbagi pengalaman terkait dengan SPR. Menurutnya ini merupakan langkah yang sangat penting bagi Universitas Tadulako untuk berkolaborasi dalam kegiatan membangun Sulawesi Tengah secara bersama-sama dengan IPB University.
Sementara itu, Dr Sofyan Sjaf mengatakan, SPR dihadirkan sebagai bentuk fungsi pengabdian sebagai diseminasi transfer pengetahuan dan inovasi yang ada di Perguruan tinggi kepada masyarakat. “Kita perlu networking untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di daerah. Oleh karena itu kami menginisiasi untuk mengajak berkolaborasi, bekerja bersama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di desa kepada LPPM Untad ini,” tutur Dr Sofyan.
Dalam diskusi, Prof Muladno memaparkan tentang apa itu SPR dan bagaimana SPR itu telah berkembang bersama dengan menggandeng beragam institusi. Ia mengatakan ternyata 98 persen populasi ternak di Indonesia dimiliki perusahaan besar, sementara yang dipelihara peternak hanya 2 persen sisanya. "Jika Indonesia ingin berdaulat ternak, maka peternak harus diperhatikan, " tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, Prof Asriani Hasanuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menunggu-nunggu sejak lama konsep SPR ini, yakni saat Prof Muladno masih menjadi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH). Bahkan ia menawarkan lahan 100 hektar di Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi yang siap diperuntukkan bagi lahan peternakan. Dirinya juga membuka pintu untuk warga yang akan berkunjung ke lahan untuk melihat dan belajar tentang peternakan.
Setelah dari Universitas Tadulako, LPPM IPB University diterima oleh Penanggung Jawab Sementara (PJS) Bupati Kabupaten Sigi, Sisliandy, STP, MSi di Kantor Bupati Sigi. Di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo Bupati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IPB University yang selama dua tahun telah mendampingi masyarakatnya, khususnya para peternak yang ada di Dolo Selatan.
ADVERTISEMENT
“Sudah pas apabila di Dolo Selatan dikembangkan ternak khususnya ternak sapi. Karena populasi ternak di Dolo Selatan memang cukup banyak sehingga dengan adanya program SPR dari IPB University ini sangat membantu sekali untuk meningkatkan dari sisi kemampuan cara beternak yang baik dan benar. Diajari juga cara berbisnis berjamaah dan lain-lain. Ini luar biasa sekali,” kata Sisliandy.
Bupati menginginkan kerjasama yang sudah terjalin ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Harapan Bupati ke depan tidak hanya sapi, IPB University juga bisa mendampingi para peternak kambing, ayam dan ternak lainnya.
Kunjungan LPPM IPB University diakhiri dengan mendatangi lahan yang sebelumnya kosong tidak terpakai, kini telah dimanfaatkan oleh kelompok SPR Anutapura untuk ditanami rumput sebagai lumbung pakan ternak yang ke depannya jika di Sigi terjadi kesusahan hijauan pakan ternak maka SPR Anutapura sudah mempersiapkan lumbung pakan ternak. (DNG/Rz/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: SPR, Peternakan, LPPM, Muladno, Kerjasama IPB dan Untad
Kategori SDGs: SDGs-15, SDGs-17