Mahasiswa IPB Ikuti Riset Penilaian Potensi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 Juni 2021 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa IPB University Ikuti Riset Penilaian Potensi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa IPB University Ikuti Riset Penilaian Potensi Terumbu Karang di Kepulauan Seribu
ADVERTISEMENT
Empat mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) ikuti kegiatan Penilaian Potensi Terumbu Karang (PPTK). Muhammad Asrof Abror Jundulloh, Hans Budiarto Indrajana dan Victor Hendrico Palisu mengikuti mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan yang digelar oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKpS). Dalam kegiatan ini mereka akan melakukan monitoring kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang dan lamun secara berkala setiap dua tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Kegiatan monitoring ini dilaksanakan di 40 titik di wilayah Kepulauan Seribu. Termasuk zona inti perlindungan TNKpS Kepulauan Seribu. Mahasiswa yang terlibat secara langsung akan melakukan pengambilan data ekosistem terumbu karang bersama dengan seluruh tim PPTK 2021. Tim PPTK tahun 2021 terdiri dari Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah I, wilayah II, wilayah III, mahasiswa IPB University, LSM Oceanara, dan mahasiswa Universitas Diponegoro.
Menurut Isai Yusidarta, ST, MSc Kepala Seksi SPTN 1, pelaksanaan PPTK 2021, sesuai arahan dari Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Pelaksanaannya berbasis keilmuan (knowledge) sebagai dasar pengelolaan kawasan.
“Dr Hawis Maduppa (ahli e-DNA IPB University) dan Dr Beginer Subhan (Ahli Perairan Dangkal IPB University) dilibatkan dalam pembekalan ilmiah bagi tim pelaksana dan pada akhir pembuatan laporan. Tidak tertutup kemungkinan hasil PPTK 2021 akan diikutkan dalam seminar sebagai bahan diseminasi pengelolaan kawasan konservasi. Hal ini sesuai arahan Dr Hawis Maduppa saat pembekalan tim,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dr Beginer Subhan, Kepala Laboratorium Selam Ilmiah Departemen ITK IPB University mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa terlibat dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh lembaga seperti Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalamanan terutama dalam hal merancang dan melaksanakan penelitian sesuai lepentingan lembaga,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Asrof Abror Jundulloh, mahasiswa IPB University mengatakan bahwa PPTK 2021 merupakan wadah nyata baginya untuk dapat mengeksplorasi perairan Kepulauan Seribu. “Saya belajar banyak hal baru dan tentunya dapat mempraktikkan apa yang sudah saya pelajari selama ini. Terima kasih kepada BTNKpS atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada saya dan seluruh tim,” tuturnya.
Hal serupa juga disampaikan Hans Budiarto Indrajan dan Victor Hendrico Palisu. Keduanya sepakat PPTK 2021 menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan softskills dan menjadi bentuk implementasi dari seluruh ilmu yang telah diajarkan selama perkuliahan.
ADVERTISEMENT
“Melalui kegiatan PPTK ini saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Tidak cukup hanya mengandalkan teori dari perkuliahan saja, tetapi praktik secara langsung di lapang sangatlah penting untuk pengembangan kemampuan diri. Terutama dalam bekerja bersama tim. Terimakasih BTNKpS atas kesempatan yang sangat berharga ini,” ujar Victor. (**/Zul)