Mahasiswa IPB University Ciptakan Sunsea, Tabir Surya Reef-Safe

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
11 November 2022 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa IPB University Ciptakan Sunsea, Tabir Surya Reef-Safe Berbahan Ekstrak Daun Kersen dan Mentega Tengkawang
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa IPB University Ciptakan Sunsea, Tabir Surya Reef-Safe Berbahan Ekstrak Daun Kersen dan Mentega Tengkawang
ADVERTISEMENT
Tim Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) IPB University menciptakan SUNSEA, inovasi tabir surya yang tidak hanya mampu melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari, tetapi juga turut serta dalam upaya mencegah kerusakan karang akibat pemutihan (coral bleaching). Alternatif bahan baku yang digunakan berasal dari ekstrak daun kersen dan mentega tengkawang.
ADVERTISEMENT
“Tahukah kamu bahwa ternyata banyak tabir surya yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya bagi lingkungan laut, terutama terumbu karang? Bahan berbahaya tersebut dikenal sebagai oxybenzone dan octinoxate,” ungkap Elsa selaku ketua tim PKM-K Sunsea.
Ia menuturkan, oxybenzone dapat meningkatkan kemungkinan perginya sejumlah besar zooxanthellae dari terumbu karang dan mempengaruhi kemampuan karang untuk bereproduksi. Pada akhirnya kondisi itu akan menurunkan populasi karang secara terus menerus.
“Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa ekstrak etanol daun kersen memiliki Sun Protection Factor (SPF) 20 yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari. Sedangkan mentega tengkawang dikenal memiliki manfaat yang dapat melembabkan kulit,” jelas Elsa selaku ketua tim PKM-K Sunsea.
Menurutnya, bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan Sunsea merupakan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kersen termasuk tumbuhan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar, sementara tengkawang merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
“Selain memiliki keunggulan dari aspek bahan baku, Sunsea juga mendukung Gerakan Blue Beauty atau gerakan tidak menggunakan produk kecantikan atau perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan laut,” tambahnya.
Tim Sunsea terdiri dari berbagai bidang keilmuan yang diketuai oleh Elsa Nurfadilla dengan anggota Primanisa Nurgravisi, Andini Setianengsih, Desy Yusvita Sari dan Luqiana Rizky.
“Kami menggunakan bahan baku yang memiliki kandungan bermanfaat bagi kulit. Kersen mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai antioksidan sekaligus memiliki aktivitas tabir surya yang berasal dari flavonoid dan fenolik total yang relatif besar,” sebut Elsa.
Ia berharap, inovasi Sunsea dapat terus menjangkau pasar yang lebih besar. Dengan demikian, tujuan untuk memberikan perlindungan bagi kulit dan menjaga terumbu karang dapat tersebar lebih luas lagi.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap Sunsea dapat menjadi produk perawatan kulit yang tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga turut berkontribusi dalam upaya mencegah kelestarian terumbu karang,” pungkasnya. (*/Rz)