Mahasiswa IPB University Latih Warga Malang Buat Pupuk Organik Cair (POC)

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 8:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa IPB University Latih Warga Malang Buat Pupuk Organik Cair (POC)
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa IPB University Latih Warga Malang Buat Pupuk Organik Cair (POC)
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi mahal dan susahnya memperoleh pupuk, mahasiswa IPB University yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Malang, Jawa Timur ajarkan petani membuat Pupuk Organik Cair (POC). Pelatihan pembuatan POC dan Pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) ini menghadirkan Dr Swastiko Priyambodo, Dosen IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman.
ADVERTISEMENT
“Setelah pelatihan ini, kami berharap petani bisa membuat pupuk organik dari bahan yang murah serta mudah didapat,” ujar Dr Swastiko.
Dalam kesempatan ini, Dr Swastiko menyampaikan tentang pentingnya pertanian organik. Menurutnya, pertanian organik dapat mengoptimalkan peran mikroorganisme sebagai makhluk hidup yang dapat meningkatkan kesehatan tanaman.
“Upaya yang dapat dilakukan berupa pembuatan POC atau MOL seperti yang disosialisasikan dalam pelatihan ini oleh mahasiswa KKN-T IPB University di Kabupaten Malang,” imbuhnya selaku Dosen Pembimbing Lapang.
Dalam pertanian organik, tidak boleh sama sekali menggunakan bahan kimia baik berupa pupuk maupun pestisida. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebih justru akan mematikan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Kecamatan Pagelaran, Malang, Sri Wahyuni, SP mengatakan bahwa kegiatan ini dapat mengingatkan kembali para petani agar mau menerapkan sistem pertanian organik. “Saya juga berharap agar para pemuda tani mau memproduksi pupuk organik setelah diadakannya pelatihan ini dan pupuk tersebut dapat dijual ke petani lain,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Fuad, Ketua Karang Taruna Krajan menyampaikan bahwa pupuk organik ini biayanya murah dan menguntungkan. Selain itu, pupuk ini juga tidak memiliki efek samping jika digunakan secara berlebihan ke tanaman. Sedangkan jika menggunakan pupuk kimia pasti ada risikonya.
“Kami siap untuk memproduksi pupuk organik ini dengan pendampingan mahasiswa KKN-T IPB University,” katanya. (**/Zul)