Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKNT IPB Gelar Program Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
25 Juli 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKNT IPB Gelar Program Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKNT IPB Gelar Program Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Untuk mengurangi data stunting di masa mendatang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University Desa Ketileng melakukan program pencegahan stunting dan gizi buruk pada ibu hamil dan calon ibu. Kegiatan dilaksanakan pada 12/7.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKNT juga melakukan penyuluhan terkait Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan Pedoman Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang dihadiri oleh ibu hamil dan calon ibu. Materi dipaparkan oleh Dinda, mahasiswa program studi Ilmu Gizi IPB University.
“Dipilihnya ibu hamil dan calon ibu bertujuan untuk meningkatkan kebutuhan gizi calon anak dan meningkatkan pengetahuan calon ibu terkait kebutuhan gizi. Kegiatan ini berupa pengukuran tubuh (antropometri) kepada ibu hamil dan calon ibu untuk kemudian dibuatkan menu makan sehat sesuai kebutuhan. Rekomendasi menu ini dicetak dalam bentuk brosur menarik dan dapat dijadikan referensi dalam masakan sehari-hari,” jelas Dinda.
Desa Ketileng merupakan salah satu Desa Sehat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa (KKNT) inovasi IPB University. Berbagai program kerja yang telah dilaksanakan diikuti secara antusias oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Yetty, salah satu tokoh masyarakat di bidang kesehatan memberikan penyuluhan dan pengukuran hemoglobin (Hb) pada calon ibu untuk mengetahui gejala anemia. Menurut Yetty adanya program kerja ini sejalan dengan program kerja posyandu yaitu pencatatan data kesehatan calon ibu dan calon pengantin baru.
“Berlangsungnya program kerja ini diharapkan memberikan pengetahuan terkait PGS, PHBS, dan stunting pada ibu hamil dan calon ibu yang diukur berdasarkan data kuantitatif hasil pre-test dan post-test,” ungkapnya. (*/Lp)