Mahasiswa Thailand, Malaysia, Korea Selatan Pelajari Urban Farming IPB

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2019 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#Mahasiswa dari Thailand, Malaysia dan Korea Selatan Belajar Urban Farming ke IPB University
zoom-in-whitePerbesar
#Mahasiswa dari Thailand, Malaysia dan Korea Selatan Belajar Urban Farming ke IPB University
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa dari Universiti Putra Malaysia, National Institute of Child and Family Development (NICFD) Mahidol University dan Seoul National University ikuti The 3rd International Summer Course Program yang digelar Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK) Fakultas Ekologi Manusia (Fema), IPB University di Kampus Dramaga (29/7-6/8). Pada summer course tahun ini, ada 13 mahasiswa dari Thailand, Malaysia dan Korea Selatan serta satu dosen pendamping yang akan belajar tentang family well-being dan aspek-aspek pembentuknya. Mulai dari family resource management, family financial planning dan family interaction to raise children.
ADVERTISEMENT
“Selain belajar tentang kesejahteraan keluarga, peserta akan melakukan observasi tentang penerapan urban farming di Provinsi DKI Jakarta dan Kota Bogor dan juga melakukan wawancara di tingkat keluarga untuk mendalami peranan urban farming terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga,” ujar Dekan Fema IPB University, Prof Dr Ujang Sumarwan saat membuka acara.
Menurutnya, petani urban farming diangkat menjadi isu sentral dalam summer course tahun ini karena dalam konteks pembangunan pertanian, masyarakat perkotaan yang menerapkan urban farming semakin bertambah.
Pengembangan urban farming tentu saja berbeda dengan kebutuhan pengembangan pertanian tradisional di pedesaan yang masih menjadikan lahan luas sebagai salah satu sumber daya utama.
“Pada pengembangan urban farming, keterbatasan lahan justru menjadi tantangan yang mendorong masyarakat perkotaan dan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan inovasi-inovasi pertanian perkotaan yang efisien namun tetap produktif sekaligus berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial, dan ekologis,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Prof Ujang juga menyampaikan tujuan dari summer course tahun ini. Yakni untuk membangun kolaborasi lintas disiplin ilmu di internal IPB University sekaligus mengembangkan jejaring kerjasama internasional. Dan tentu saja untuk mendukung kinerja unit dalam meningkatkan jumlah inbound mahasiswa dan dosen di IPB University.
Sementara itu, Ketua Departemen IKK, Dr Tin Herawati mengatakan bahwa hasil observasi dan wawancara peserta summer course akan didorong untuk melakukan scientific writing dan mempublikasikan hasilnya dalam poster exhibition dalam acara International Seminar on Family and Consumer Issues (5-6/8) yang digelar oleh Departemen IKK, Fema, IPB University dan Asosiasi Ilmu Keluarga dan Konsumen Indonesia (ASIKKI) di Kampus Baranangsiang.
Hadir dalam pembukaan summer course Ketua Divisi Perkembangan Anak, Dr Dwi Hastuti dan Ketua Divisi Ilmu Konsumen dan Ekonomi Keluarga, Dr Lilik Noor Yuliati. Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Program Internasional IPB University ini juga didukung oleh Pemerintah Daerah Kota Bogor dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dalam penyelenggaraan kegiatannya. (**/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Summer Course, Urban Farming, Mahasiswa Asing, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, IPB University, Arif Satria, Ujang Sumarwan.