Manfatkan Limbah Ikan Tongkol dan Kunyit, Mahasiswa IPB University Buat Suplemen

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 September 2021 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manfatkan Limbah Ikan Tongkol dan Kunyit, Mahasiswa IPB University Buat Suplemen Kesehatan Hewan Kesayangan
zoom-in-whitePerbesar
Manfatkan Limbah Ikan Tongkol dan Kunyit, Mahasiswa IPB University Buat Suplemen Kesehatan Hewan Kesayangan
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya untuk mewujudkan prinsip zero waste, lima mahasiswa IPB University memanfaatkan limbah ikan tongkol dan kunyit untuk membuat suplemen kesehatan (sutan) hewan kesayangan. Kelima mahasiswa tersebut adalah Ivan Taufiq Nugraha, Agnisa Yasfa Azzahra, Gilang Ramadhan, Aulia Izahra Adil Maulidia, dan Tasya Cantika dengan dosen pendamping Drh Tetty Barunawati Siagian, MSi.
ADVERTISEMENT
“Inovasi yang diikutersertakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) ini memanfaatkan limbah ikan tongkol seperti kepala, tulang, ekor, dan perut. Limbah ikan kemudian dikombinasikan dengan kunyit sebagai upaya membantu terwujudnya prinsip zero waste,” kata Ketua PKM-K Sutan, Ivan Taufiq Nugraha, (3/9).
Ivan menuturkan, berdasarkan hasil validasi kandungan gizi dari Laboratorium IPB University, limbah ikan tongkol dan kunyit memiliki kandungan tinggi protein dan kalium sebagai feed suplemen untuk hewan kesayangan. Di sisi lain pasar bisnis pada hewan peliharaan cukup besar.
Menurut World Society for the Protection of Animal (WSPA), jumlah populasi kucing di Indonesia berada di peringkat kedua dan anjing ke sembilan.
Kondisi pandemi COVID-19 membuat tren memelihara hewan semakin meningkat dan umumnya dipelihara oleh kelas menengah ke atas sehingga potensi bisnis sutan memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Sutan dijual dengan dua kemasan kecil dan besar seharga 30 ribu rupiah dan 50 ribu rupiah dengan penjualan yang sudah melebihi 100 kemasan.
ADVERTISEMENT
“Marketing yang digunakan adalah business to business (B2B) dan business to consumen (B2C). Kami menjalin kerjasama dengan mencari mitra-mitra bisnis seperti distributor dan klinik hewan. Produk sutan disambut baik oleh distributor produk hewan sehingga potensi perkembangan bisnis ke depannya sangat menjanjikan. Ada 1.300 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan pada awal kesepakatan distributor meminta kami untuk menyediakan 10.000 sutan per bulan. Kami juga melakukan kerjasama secara B2C dengan kegiatan kemahasiswaan dalam bentuk sponsorship dengan dana yang dapat diberikan Rp1-2 juta, bahkan lebih,” jelasnya.
Pelanggan sutan sangat menyambut produk baru ini, apalagi bagi pemelihara kucing. Sutan yang mengeluarkan aroma amis yang kuat ini sangat disukai kucing. Berdasarkan testimoni pelanggan, terjadi kenaikan bobot badan pada hewan peliharaan. Hal ini sesuai dengan manfaat utama ditonjolkan yaitu menaikkan nafsu makan.
ADVERTISEMENT
“Kami memproduksi sutan di Laboratorium Gizi Sekolah Vokasi IPB University. Ke depannya akan difokuskan produksinya di klinik hewan Sekolah Vokasi IPB University,” tuturnya tutur Ivan.
Sementara itu, dosen pendamping dari IPB University, Drh. Tetty Barunawati Siagian, MSi. menuturkan, selain inovatif, PKM-K Sutan ini sebenarnya ada misi untuk mengurangi limbah agar bisa zero waste.
“Kita tahu kadang-kadang orang beli tongkol dan tidak suka kepala, ekor, yang diambil hanya dagingnya. Limbah yang seperti ini kalau tidak dimanfaatkan bisa mengganggu, seperti mencemarkan lingkungan,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan literatur bahwa bagian-bagian tubuh dari ikan tinggi akan kalium hingga kalsium. Sayang sekali jika tidak dimanfatkan dengan maksimal.
“Produk sutan ini sederhana dan simpel. Sutan memanfaatkan limbah tongkol supaya benar-benar limbah tersebut zero waste. Dan memanfaatkan bahan alami, yaitu kunyit supaya bisa menghasilkan produk suplemen,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Dosen IPB University itu berharap, produk suplemen kesehatan sutan ini ke depannya bisa membantu pencinta hewan menjaga kesehatan hewan peliharaannya. Sutan juga membantu meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh. Meskipun PKM-K ini sudah selesai, tapi sutan akan terus berjalan dengan mitra penjualan yang sudah terbangun. (MHT/Zul)