Pakar IPB University: Penyelam Lebih Tajam Mengamati Perubahan Ekosistem Laut

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
8 Juni 2021 8:24 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakar Terumbu Karang IPB University: Penyelam Lebih Tajam Mengamati Perubahan Ekosistem Laut
zoom-in-whitePerbesar
Pakar Terumbu Karang IPB University: Penyelam Lebih Tajam Mengamati Perubahan Ekosistem Laut
ADVERTISEMENT
Ikan karang berasosiasi dengan terumbu karang sehingga terumbu karang disebut sebagai rumah ikan. Asosiasi tersebut disebabkan selain tempat memijah, terumbu karang juga dianggap sebagai tempat asuhan.
ADVERTISEMENT
“Kondisi dan karakteristik terumbu karang di pelosok Indonesia berbeda. Di selatan Indonesia, formasi terumbu karang dipengaruhi rugositas tinggi diakibatkan celah antara terumbu karang yang berbeda,” papar Dr Beginer Subhan dalam Instagram Live
‘Sudut Terumbu’ edisi kedua (06/06).
Dosen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University ini menjelaskan bahwa kehadiran suatu organisme dipengaruhi banyak faktor. Genetika dianggap sebagai salah satu sarana untuk membantu mempelajari ekologi. Tetapi genetic connectivity memerlukan kolaborasi yang menjangkau seluruh Indonesia secara kuat.
Untuk itu, Dr Beginer bersama peneliti IPB University lainnya menggaungkan ‘Indonesian Maritime Genetic Network’. Tujuannya agar peneliti di berbagai perguruan tinggi dapat mendukung dengan kesadaran bersama.
“Para penyelam sebenarnya lebih jeli melihat perubahan ekosistem laut, seperti adanya organisme yang baru atau hilang. Untuk itu, perlu adanya sinergi antara penyelam dan masyarakat,” ungkapnya. Oleh karena itu, selain aktif sebagai dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPIK) IPB University, Dr Beginer juga ikut bergabung di komunitas penyelam.
ADVERTISEMENT
“Bukan hanya genetik ikan karang yang perlu diamati, namun juga biota laut. Indonesia terlalu besar apabila diurus oleh sekelompok orang. Peneliti harus merangkul semua pihak. Kita harus bersama-sama menjawab permasalahan dan peran penting terumbu karang bagi Indonesia. Kuncinya adalah kolaborasi dan saling percaya untuk kebaikan terumbu karang,” terang Pakar Terumbu Karang IPB University ini. (Ghinaa/Zul)