Pakar IPB University: Tanaman Kemuning Berpotensi Atasi Obesitas

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
27 September 2021 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakar IPB University: Tanaman Kemuning Berpotensi Atasi Obesitas
zoom-in-whitePerbesar
Pakar IPB University: Tanaman Kemuning Berpotensi Atasi Obesitas
ADVERTISEMENT
Dr Wisnu Ananta Kusuma, dosen IPB University menyebut, obat herbal yang berasal dari tanaman lokal Indonesia berpotensi memiliki senyawa aktif untuk membantu mengatasi obesitas. Menurutnya, identifikasi senyawa potensial tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan bioinformatika. Pendekatan ini menggunakan prinsip network pharmacology, machine learning, dan molecular docking.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Peneliti dari Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University ini menjelaskan, pendekatan bioinformatika digunakan untuk melakukan penapisan bahan alam yang berpotensi mengaktifkan Brown Adipose Tissue (BAT). Pendekatan ini dapat menjadi alternatif dalam menemukan protein atau gen yang berperan penting dalam obesitas, khususnya terkait aktivasi BAT sebagai target terapi obesitas.
“BAT atau jaringan adiposa coklat mampu mengoksidasi asam lemak dan glukosa untuk mempertahankan panas tubuh. Dari target protein ini dapat diprediksi senyawa dari herbal yang berpotensi mentarget protein tersebut,” terang pakar bioinformatika IPB University ini dalam Seminar dan Workshop Nasional Kolaborasi Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB University dan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII), 18-19/9.
Saat ini, katanya, IPB University telah memiliki aplikasi inovatif IJAH Analytics yang dapat diakses di http://ijah.cs.ipb.ac.id. Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk target penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
“Dengan memanfaatkan data senyawa dan tanaman dari IJAH Analytics, terdapat 22 senyawa pada tanaman kemuning yang diprediksi berpotensi mentarget protein PPAR Gamma,” tambah dosen IPB University dari Departemen Ilmu Komputer ini.
Sementara itu, Dr Setyanto Tri Wahyudi mengatakan, data yang sudah didapat tersebut perlu divalidasi secara in silico melalui molecular docking.
“Dari target-target protein yang kita temukan tadi kita buat model prediksi senyawa herbal dengan menjadikan interaksi antara senyawa atau obat obesitas yang dikumpulkan dari basis data DrugBank dan SuperTarget sebagai data latih,” kata Dr Setyanto Tri Wahyudi, dosen IPB University dari Departemen Fisika.
Ia mengatakan, model ini digunakan untuk meprediksi senyawa-senyawa yang terdapat di IJAH Analytics. Terutama senyawa yang berinteraksi dengan protein yang memiliki peran penting dalam aktivasi BAT.
ADVERTISEMENT
“Prediksi ini menghasilkan beberapa herbal potensial, antara lain Kemuning dan Seledri. Tanaman kemuning ini memiliki potensi sebagai anti obesitas,” jelasnya.
Dr Setyanto mengaku, dengan pendekatan bioinformatika, kita dapat menemukan alternatif tanaman baru yang berpotensi untuk pencegahan dan penyembuhan penyakit. Tentunya, kandidat senyawa tersebut harus melewati pembuktian melalui uji in vivo, in vitro, hingga uji klinis.
“Dari pendekatan ini kita dapat menemukan potensi atau khasiat suatu tanaman yang tadinya tidak pernah terpikirkan. Dengan demikian, biodiversitas Indonesia yang luar biasa ini dapat dieksplorasi dengan baik,” lanjutnya. (MW)