Pandemi COVID-19 Membuat Orang Depresif

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
20 November 2020 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pandemi COVID-19 Membuat Orang Depresif
zoom-in-whitePerbesar
Pandemi COVID-19 Membuat Orang Depresif
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 ini cenderung membuat orang mudah depresi. Selama pandemi, angka depresi meningkat, meski demikian tidak terjadi peningkatan angka bunuh diri. Hal tersebut menandakan kondisi pandemi memang sulit untuk dilalui sehingga banyak orang-orang tertekan dan stres, namun bukan berarti tidak ada harapan. Bahkan pandemi ini bisa menjadi jalan membuka harapan yang baru.
ADVERTISEMENT
“Masa pandemi ini bukanlah masa untuk kita berlomba-lomba menjadi yang paling produktif, atau menjadi yang paling cepat pulih. Akan tetapi, rayakan saja hal-hal yang kecil yang masih bisa dirayakan,” pesan Benny Prawira Siauw, Founder Into the Light ID yang juga merupakan seorang suicidologist dan global mental health advocate dalam webinar yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, pekan lalu.
Dalam webinar yang mengusung tema Mental Health 101: How to Keep Yourself Sane in the Middle of the Pandemic ini, Benny mengatakan bahwa hal yang penting untuk dilakukan terutama oleh para pelajar dan mahasiswa adalah harus tetap produktif selama kegiatan belajar mengajar meski melalui daring.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan ini, Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Fateta, Prof Dr Ono Suparno mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kembali kesadaran masyarakat terutama para pelajar dan mahasiswa serta memberikan informasi terkait pentingnya kesehatan mental selama masa pandemi. (**/Zul)
KeyworL Mental Health, Pandemi COVID-19, BEM Fateta, IPB University
Kategori SDGs: SGDs-3