Para Profesor IPB University Bedah Strategi menjadi Guru Besar

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2020 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para Profesor IPB University Bedah Strategi menjadi Guru Besar
zoom-in-whitePerbesar
Para Profesor IPB University Bedah Strategi menjadi Guru Besar
ADVERTISEMENT
Guru Besar sebagai amanah tertinggi dalam dunia pendidikan hakikatnya merupakan sebuah tanggung jawab baik dalam segi keilmuan, dedikasi, serta teladan. Upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) mendorong Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) IPB University untuk menyelenggarakan Webinar dengan tema “Profesor IPB: Meraih Sukses menjadi Guru Besar”, (17/10).
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria menyampaikan bahwa profesor adalah gelar tertinggi di akademik yang sifatnya dapat diraih tanpa ada pengaruh dari orang lain.
“Sehingga kitalah pengendali sebenarnya. Profesor memiliki tingkat kematangan, rasionalitas dan kebijaksanaan yang tinggi serta yang terakhir adalah memberi inspirasi. Oleh karena itu, saya berharap dosen para calon profesor terus menempuh kelayakan-kelayakan sesuai harapan publik, sehingga benar-benar menjadi profesor yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Karena menjadi profesor itu bukan hal teknis sebenarnya melainkan soal mental. Semoga profesor IPB University semakin banyak sehingga semakin memberikan inspirasi,” Prof Arif Satria.
Upaya dalam menjadi profesor tersebut dapat diraih dengan 5C, sebagaimana yang disampaikan oleh Prof Dr Musa Hubeis, Guru Besar IPB University dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM). Adapun 5C tersebut meliputi cita-cita, cinta pekerjaan, cakrawala, citra dan contoh.
ADVERTISEMENT
"Kunci utama sukses sebagai calon profesor adalah berusaha atau niat, karakter (budaya riset dan publikasi) dan kerja keras (mandiri maupun kolaborasi) yang disertai doa, kesabaran dan disiplin (management/target waktu). Untuk itu diperlukan peningkatan motivasi diri. Diantaranya membiasakan membaca jurnal-jurnal ilmiah internasional untuk mendapatkan sumber ilmu dan temuan up to date di bidangnya. Serta menimbulkan gagasan atau hal baru (menulis) untuk pengembangan ilmu (teori atau praktis) maupun stakeholder (aplikasi),” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Prof Muhammad Syukur, Guru Besar IPB University dari Fakultas Pertanian menjelaskan strateginya dalam perjalanannya menjadi profesor selama 13 tahun semenjak menjadi calon dosen dan 11 thun semenjak asisten ahli.
"Strateginya adalah terlebih dahulu memahami administratif dan substansinya. Baca dan pahami pedoman operasional penilaian angka kredit, hitung kebutuhan kum untuk masing-masing unsur, rancang karya ilmiah yang ditargetkan, arsipkan secara digital, selalu kontrol akun: google scholar, Sinta dan lain lain," imbuhnya. (SMH/Zul)
ADVERTISEMENT
Kata kunci: Profesor, Strategi, Guru Besar IPB University
Kategori SGDs: SDGs-4, SDGs-8