Prof Didin S Damanhuri dan Launching Buku Model Negara Kesejahteraan Indonesia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Purnabakti Prof Didin S Damanhuri dan Launching Buku Model Negara Kesejahteraan Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Purnabakti Prof Didin S Damanhuri dan Launching Buku Model Negara Kesejahteraan Indonesia
ADVERTISEMENT
Prof Didin S Damanhuri merupakan Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB University yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan keilmuan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), khususnya untuk mata kuliah ekonomi politik, ekonomi pembangunan, dan kelembagaan. Banyak buku yang ditulisnya telah diterbitkannya dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Untuk mengapresiasi kontribusinya hingga memasuki masa purnabakti, FEM IPB University mengadakan Acara Purnabakti dan Launching Buku “Model Negara Kesejahteraan Indonesia: Pendekatan Heterodoks” di Auditorium Rektorat, Kampus Dramaga, Bogor, (03/08).
ADVERTISEMENT
Prof Arif Satria, Rektor IPB University dalam sambutannya turut mengapresiasi Prof Didin sebagai salah satu sosok inspiratif. Ia bahkan bercerita pernah menjadi editor untuk buku Prof Didin dan menyerap banyak ilmu darinya. Sehingga kini menginspirasi dirinya untuk menulis.
Menurutnya, pendekatan ekonomi politik merupakan tools yang baik untuk menanggapi berbagai persoalan agromaritim di Indonesia. “Saya yakin Prof Didin dapat menyelesaikan lebih jauh bagaimana persoalan ekonomi politik dalam bidang agromaritim dan juga variasi-variasi lain termasuk tantangan untuk mampu mendesain ekonomi nasional yang khas Indonesia dengan kepercayaan diri yang tinggi demi pengembangan ekonomi pembangunan Indonesia berbasis riset yang kuat ,”katanya.
Maka dari itu, kedaulatan pemikiran ekonomi sangat dituntut. IPB University juga memiliki mandat untuk hal ini karena berkutat dengan realitas pertanian. Ia berharap dengan peluncuran buku tersebut dan pengalaman Prof Didin menjadi warisan yang memberikan manfaat sistemik dan multiplyer effect.
ADVERTISEMENT
Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI yang berkesempatan hadir pada acara ini juga mengatakan bahwa karya tulis Prof Didin telah menginspirasi banyak pihak di bidang ekonomi politik dan kerakyatan. “Penelitiannya terkait ekonomi kerakyatan dan konsititusi merupakan representasi dari visi kebangsaan beliau. Wujud manisfestasi dan tanggung jawab intelektual sebagai akademisi yang memiliki tugas mulia dalam menegakkan tri dharma perguruan tinggi yang kita pahami,”terangnya.
Sebagai Ketua Dewan Pakar Brain Society Center, Prof Didin dikenal sangat concern dalam ragam pemikiran terkait isu ekonomi, politik, hukum, ideologi, sosial, budaya dan demokrasi. Banyak pihak sangat mengapresisi pengabdian Prof Didin dengan segenap gagasan serta sikap kritis atas isu kebijakan ekonomi dan pembangunan. “Pemikirannya selalu dilandasi oleh argumentasi yang rasional yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan, “ ungkap Bambang Soesatyo.
ADVERTISEMENT
Dalam orasi purnabakti ini, Prof Didin menyampaikan bahwa buku yang ia tulis merupakan wujud dari pengabdian tri dharma perguruan tinggi, tidak sekedar menjadi informasi bagi para elit politik. Di dalam buku ini dijelaskan model negara secara Asian Way. Dimana negara berkembang ataupun negara Asia memiliki caranya tersendiri dalam pembangunan negerinya, termasuk Indonesia. Indonesia memiliki cara berkembang dengan berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan kekeluargaan. Hal ini dapat dibuktikan saat pandemi, solidaritas masyarakat begitu tinggi.
“Nilai-nilai domestik ini dijadikan lokal ekonomi atau disebut dengan Pancasionomic in Action dan selama berabad-abad telah menjadi perilaku ekonomi,” ujar Prof Didin. Dikatakannya, beberapa riset mencoba mengawinkan paradigma mainstream ekonomi dengan nilai-nilai lokal yang jenius. Walau memiliki motivasi profit maksimal tapi tetap ada nilai moral dan sosial. Menurutnya konstitusi pancasila juga merupakan sumber keilmuan karena merupakan referensi bagi pengembangan ilmu ekonomi kerakyatan. “Model pembangunan negara ini juga dinilai lebih baik daripada model nordic atau barat, “ tandasnya.
ADVERTISEMENT
Peluncuran buku ini juga mengundang beberapa pembahas yang juga berkecimpung di bidang ekonomi politik. Di antaranya Prof Manuntun Parulian Hutagaol dari FEM IPB University, Dr Lala M Kolopaking dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dr Fachry Ali, Sejarawan Sosial-Ekonomi dan Dr Setia P Lenggono, Dosen Universitas Trilogi.
Tak hanya itu, juga dihadirkan pera penanggap yakni Bahlil Lahadalia SE (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Dr Arif Budimanta (Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi), Prof Bungaran Saragih (Guru Besar IPB University), Marsekal Madya Wieko Sofyan (Wakil Gubernur Lemhannas 2019-2022), Prof Jimliy Asshiddiqie (Anggota Dewan Perwakilan Daerah/DPD RI), Ir Ahmadi Noor (Anggota Dewan Perwakilan Rakyat/DPR RI 2014-2019) dan Dr Tauhid Ahmad (Direktur Ekskutif Institute for Development of Economics and Finance/INDEF).
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga penyerahan cinderamata dan buku oleh Prof Didin kepada Rektor IPB University, Ketua MPR RI, dan para Pembahas Buku. (MW)