Program OVOC Kolaborasi IPB University, Pemprov Jabar dan PT Astra Internasional

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program OVOC Kolaborasi IPB University, Pemprov Jabar dan PT Astra Internasional Tbk Sukses Berdayakan Desa, Masyarakat Bisa Ekspor Hingga 11 Negara
zoom-in-whitePerbesar
Program OVOC Kolaborasi IPB University, Pemprov Jabar dan PT Astra Internasional Tbk Sukses Berdayakan Desa, Masyarakat Bisa Ekspor Hingga 11 Negara
ADVERTISEMENT
Program One Village One CEO (OVOC) kerjasama IPB University, PT Astra International Tbk dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sukses berdayakan masyarakat desa. Dalam peresmian rumah produksi dan pelepasan ekspor komoditas hasil desa Sukanagalih, program OVOC mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Bahkan mampu memasarkan produk dan inovasinya ke pasar dunia.
ADVERTISEMENT
Desa Sukanagalih, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi salah satu desa binaan IPB University dan PT Astra. Desa Sukanagalih benar-benar mampu memanfaatkan potensi lokal sumberdaya alam di daerahnya. Dari tangan-tangan produktif masyarakatnya, berbagai produk dihasilkan.
Produk yang dihasilkan antara lain media tanam dan poteri dengan bahan sabut kelapa dan lumut, pupuk organik, beragam tanaman hias, serta berbagai olahan pangan dari jahe, arbei, abon ikan dan keripik. Nama pertama menjadi produk unggulan desa Sukanagalih, sebab produk tersebut menjadi market leader dalam pencarian di berbagai marketplace.
“Dulu kami tidak punya produk unggulan. Namun setelah adanya program OVOC ini, bisa kami pastikan bahwa produk unggulan desa kami itu media tanam dan poteri. Di marketplace, jika mencari kata kunci ‘media tanam’, maka yang muncul paling atas adalah toko-toko masyarakat kami. Pencapaian ini murni karena kelebihan produk kami menjawab kebutuhan dan tren,” ujar Hamid, CEO Pa’ Tani saat berlangsung Pelepasan Ekspor Hasil Pendampingan Program One Village One CEO (OVOC) ke 11 Negara yang digelar di Cianjur, 1/10.
ADVERTISEMENT
Produk tersebut telah menembus pasar ekspor hingga ke 11 negara. Yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Turki.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria merespon positif hal tersebut. Ia menyebut, saat ini desa merupakan pusat pembangunan yang perlu terus didorong. Terlebih di masa pandemi. Karenanya, momentum ini perlu diperkuat dengan inovasi perguruan tinggi.
"Desa ini adalah masa depan kita. Momentum ini kita manfaatkan dengan percepatan inovasi yang ada di kampus untuk memperkaya karya di masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara dunia pendidikan, swasta dan pemerintah daerah ini akan menjadi satu kolaborasi yang baik," kata Prof Arif.
Hal senada disampaikan Bondan Susilo, Head of CSR Operation PT Astra International Tbk. Ia mengatakan, produk unggulan desa menjadi kunci penggerak ekonomi desa. Karenanya, penting bagi setiap daerah memetakan dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
“Dengan demikian, nantinya diharapkan dana desa juga bisa terserap maksimal. Sehingga ekonomi masyarakatnya bisa terangkat,” terang Bondan.
Staf Ahli Bupati Cianjur, Dudun Abdullah yang mewakili Bupati Cianjur dalam peresmian itu menuturkan, Kabupaten Cianjur sangat mendukung program kerjasama IPB University dan PT Astra itu. Pasalnya, sektor pertanian merupakan potensi unggulan bagi Cianjur. Dengan program OVOC ini, ia berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki situasi sulit akibat pandemi.
“Semoga di masa mendatang kita dapat meningkatkan kerjasama kita. Sebab tanpa kebersamaan kita akan sulit mencapai harapan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB University, Dr Alim Setiawan Slamet yang didampingi Handian Purwawangsa, SHut, MSi, Asisten Direktur Pengembangan Karir serta Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr Berli Hamdani. (Rz/Zul)
ADVERTISEMENT