Pusat Studi Bencana IPB Ajak Warga Bersihkan Sisa Bencana di Banten

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
9 Maret 2019 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pusat Studi Bencana IPB Kegiatan di Banten
Menumpuknya sampah bekas bencana menjadi masalah tersendiri bagi korban bencana tsunami di Desa Teluk, Labuan Banten. Untuk itu, di misi terakhirnya, Pusat Studi Bencana (PSB) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, penyuluhan sadar keluarga sehat, nonton bareng film simulasi sadar bencana dan meningkatkan kreativitas korban bencana terutama anak-anak dengan melukis.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Kepala PSB IPB, Dr. Yonvitner saat memberikan sambutan pada kegiatan Emergency Respon (ER) di Desa Teluk (24/2). Bersama Sekretaris PSB IPB, Dr. Perdinan dan Kepala Desa Teluk, Kepala Polsek dan BPBD serta KaposAL desa Teluk, Dr. Yonvitner memimpin kegiatan bersih-bersih lingkungan di lokasi pemukiman masyarakat dan pinggir laut.
“Target dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Teluk. Selain itu, kegiatan ini selaras dengan program desa dan harapan kelompok masyarakat desa Teluk yaitu menjadikan desa teluk tanpa sampah pada tahun 2020,” ujarnya.
Selanjutnya, dalam upaya untuk menghilangkan trauma pada anak-anak di Desa Teluk, PSB IPB mengadakan lomba melukis tempat sampah. Peserta lomba melukis merupakan anak-anak Sekolah Dasar sekitar desa Teluk sebanyak 89 orang. Kegiatan ini diikuti secara berkelompok untuk menumbuhkan kerjasama anak-anak dan kesadaran komunal akan kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu lomba melukis tempat sampah ini bertujuan sebagai salah satu upaya trauma healing bagi anak-anak. Dan untuk menumbuhkan kesadaran anak-anak semenjak dini untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Tempat sampah yang sudah dilukis oleh anak-anak dimanfaatkan warga Desa Teluk sebagai tempat pengelolaan sampah, agar pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik.
Masyarakat Desa Teluk sangat antusias dengan adanya lomba ini. Mereka berharap agar IPB bisa mendampingi Desa Teluk untuk kembali 'bangkit' pasca bencana tsunami 22 Desember 2018 silam. Dukungan dari IPB melalui IPB Peduli menjadi salah satu pemicu berbagai pihak untuk bekerja bersama PSB IPB dalam event kemanusiaan di Banten. Dukungan pun terus mengalir hingga dua bulan setelah kejadian bencana.
ADVERTISEMENT
“PSB IPB sudah dua bulan mendampingi masyarakat Labuan dan Sumur pasca Tsunami. Tanggal 24 Februari adalah hari terakhir kami mendampingi. Selama ini PSB IPB sudah menyalurkan bantuan kebutuhan makanan dan logistik bagi masyarakat terkena dampak di Labuan dan Sumur serta Carita dan Anyer. Selain itu, kami juga adakan kegiatan konsultasi kesehatan dan program Trauma Healing bagi korban bencana dan masyarakat setempat. Selanjutnya kami akan dipersiapkan program pendampingan jangka panjang yaitu melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi usaha dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.(**/Zul)
Key word: Tsunami Banten, Labuan, Sumur, Pusat Studi Bencana, pengelolaan sampah