Ragam Cara Pembelajaran Radiologi Veteriner FKH IPB di Masa Pandemi COVID-19

Ragam Cara Pembelajaran Radiologi Veteriner FKH IPB University di Masa Pandemi COVID-19

Di era pandemi ini, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University memberikan beragam cara untuk memberikan pembelajaran yang menarik bagi mahasiswanya. Untuk mata kuliah radiologi veteriner, khususnya untuk kegiatan praktikum, Divisi Bedah dan Radiologi FKH IPB University menyediakan beberapa media pembelajaran.

“Di masa pandemi ini, untuk sistem pembelajaran daring, kami siapkan video pengenalan alat dan cara pengaplikasian yang dilakukan oleh dosen. Kami juga siapkan rekaman video presentasi perkuliahan yang ditempatkan di sistem New LMS IPB University maupun platform media sosial youtube. Ada juga softfile buku ajar berupa Atlas Radiologi Veteriner dan Buku Ultrasonografi pada Hewan Kecil untuk mahasiswa,” jelas Prof Deni Noviana, Dekan FKH IPB University.

Di sela-sela pembelajaran daring, Prof Deni menambahkan, sesekali ada pertemuan online synchronous menggunakan zoom-meeting untuk perkuliahan, praktikum dan ujian.

“Kami juga membentuk grup mahasiswa, asisten dan dosen menggunakan WhatsApp,” imbuhnya.

Menurutnya, mata kuliah radiologi veteriner merupakan mata kuliah wajib bagi calon dokter hewan sesuai dengan standar kurikulum yang telah ditetapkan. Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa pada tingkat klinik tentang fungsi alat-alat radiografi, interpretasi radiografi dan bagaimana aplikasi radiografi di dunia kedokteran hewan.

“Mata kuliah radiologi veteriner di FKH IPB University diberikan kepada mahasiswa pada semester enam dan tujuh. Bersamaan dengan mata kuliah ilmu bedah veteriner satu (bedah hewan kecil) dan ilmu bedah veteriner dua (bedah hewan besar),” tuturnya.

Pemahaman mengenai konsep dasar radiologi diberikan pada pertemuan awal perkuliahan dengan tujuan agar mahasiswa memahami tentang radiologi. Yaitu ilmu kedokteran untuk melihat bagian dalam tubuh hewan menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik seperti Roentgen dan USG. Selanjutnya mahasiswa diberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar interpretasi hasil radiografi untuk menetapkan diagnosis penyakit pada hewan.

“Sejauh ini, tanggapan mahasiswa masih positif terkait materi dan berbagai teknik pembelajaran yang digunakan. Namun demikian kita semua menyadari bahwa berbagai teknik ini belum sepenuhnya dapat menggantikan pembelajaran tatap muka dan praktikum langsung terlebih lagi untuk mahasiswa kedokteran hewan IPB University,” tutupnya. (**/Zul)