Rektor IPB Kukuhkan Konselor Senior dan Konselor Sebaya
Konten dari Pengguna
12 Maret 2019 11:18 WIB
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tim konselor IPB yang dikukuhkan hari ini adalah Tim Konselor Senior yang terdiri dari Dr. Ir. Melly Latifah, M. Si (Koordinator), Iyep Komala, S.Pt, M. Si (Wakil Koordinator), Dr Sri Rahaju, M.Si (Sekretaris) sedangkan pada Konselor Sebaya ada Naila Aliya Marhana (Koordinator), Rizky Astana (Wakil Koordinator), Dafina Zulfarin (Sekretaris).
Setiap departemen dilengkapi oleh dua orang dosen sebagai konselor sedangkan pada tim Konselor Sebaya terdapat beberapa divisi seperti Divisi Edukasi dan Kreatif, Divisi Komunikasi dan Informasi, serta Divisi Pengembangan Sumberdaya Manusia.
“IPB akan kerjasama dengan psikiater dan psikolog sebagai upaya peningkatan kegiatan konseling ke depannya. Tahun ini, terdapat 84 Konselor Senior dan 32 Konselor Sebaya dimana konselor senior berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen di setiap fakultas sampai kepada ahli agama. Sedangkan Konselor Sebaya adalah mahasiswa yang berasal dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB. Kehadiran Konselor Sebaya ini agar mahasiswa dapat merasa lebih terbuka dengan semua masalahnya karena memiliki umur yang tidak jauh berbeda,” ujar Rektor.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, para konselor saat ini menghadapi permasalahan yang berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya. Terutama dengan semakin cangggihnya teknologi sehingga membuat disrupsi yang terjadi semakin terasa, baik dampak positif maupun negatifnya. “Kepada Konselor Sebaya, reputasi kita sebagai konselor harus selalu diperhatikan, karena seseorang akan memperhatikan reputasi kita. Karena keberanian mahasiswa untuk bercerita tergantung dengan trust mereka terhadap para konselor,” pesan Rektor IPB.
Dr. Arif Satria menerangkan bahwa saat ini terdapat lima masalah yang kemungkinan dapat terjadi kepada mahasiswa. Yaitu masalah ekonomi, pergaulan, aliran, psikologi dan masalah mahasiswa dengan dosen. Menurutnya dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut para konselor pun hendaknya memiliki kemampuan listening yang baik, sehingga kemampuan listening konselor harus selalu diasah.(SM/ Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Konselor Senior, Konselor Sebaya, Dr. Arif Satria, konseling mahasiswa