Rektor IPB University dinobatkan sebagai Top Three Lecturer

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
22 Juli 2021 7:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor IPB University Menjadi Top Three Lecturers pada Program University Network for Tropical Agricultural (UNTA), Taiwan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IPB University Menjadi Top Three Lecturers pada Program University Network for Tropical Agricultural (UNTA), Taiwan
ADVERTISEMENT
Rektor IPB University, Prof Arif Satria dinobatkan sebagai Top Three Lecturer pada Master’s Lecture Series on Sustainability yang diselenggarakan oleh University Network for Tropical Agricultural (UNTA) dan National Pingtung University of Science and Technology (NPUST), Taiwan. Penghargaan ini dikeluarkan oleh UNTA dan NPUST pada 14 Juli 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah mendapat kiriman sertifikat penghargaan Top Three Lecturer pada Seri Kuliah Progran Master dengan Topik Sustainability di bawah Program UNTA yang bekerjasama dengan NPUST di Taiwan," jelasnya awal pekan ini.
Pemberian penghargaan ini erat kaitannya dengan pengembangan dan penerapan Sustainability Science. Sustainability Science adalah disiplin akademis yang berkembang menggunakan pendekatan transdisipliner untuk mengatasi kompleksitas dan ketidakpastian serta problem masyarakat global. Bidang ilmu yang muncul ini berkaitan dengan sistem alam dan sosial yang kompleks yang mempengaruhi keberlanjutan itu sendiri.
Prof Arif Satria mengatakan, "IPB University sebagai perguruan tinggi berbasis pertanian secara luas, selama bertahun-tahun telah mengembangkan kurikulum terkait pentingnya integrasi ilmu-ilmu keberlanjutan (sustainability sciences) dalam pembangunan. Kurikulum tersebut tentunya telah mempertimbangkan kebutuhan generasi sekarang dan mendatang."
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, berbagai mata kuliah yang dapat dipilih oleh mahasiswa multi gelar dari IPB University telah menganjurkan pendekatan transdisipliner salah satunya dengan membentuk berbagai konsorsium penelitian yang melibatkan ragam pemangku kepentingan baik nasional maupun internasional. "Di sisi lain, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) telah menjadi platform global dan dampaknya dipantau di tingkat nasional hingga perguruan tinggi, " jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia sendiri memiliki komitmen kuat terhadap SDGs dan telah menetapkan roadmap dan target SDGs menuju 2030. "Sehingga IPB University, sebagai salah satu universitas terkemuka di Indonesia, sangat mementingkan pemanfaatan platform global ini. Salah satu langkah penting yang dilakukan IPB University untuk mengarusutamakan Sustainability Sciences dalam spektrum akademiknya ialah dengan mendirikan Center for Transdisciplinary and Sustainability Science (CTSS), " imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, sejak didirikan, CTSS IPB University telah memposisikan diri sebagai hub atau platform komunikasi antara akademisi dan pemangku kepentingan lainnya. Seperti pembuat kebijakan, sektor bisnis/industri, masyarakat sipil, dan komunitas lokal.
"Karya akademik IPB University berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan dengan tidak hanya menghasilkan publikasi di jurnal bereputasi, namun juga upaya penerapan yang sudah diadopsi oleh pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Dalam rangkaian kuliah UNTA ini, ilmu-ilmu keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam (misalnya, sektor berbasis darat dan laut) dibahas secara eksplisit dengan pendekatan kasus di Indonesia, " jelasnya. (dh/zul)