Rektor IPB University Lantik 18 Pejabat Baru

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
1 Maret 2021 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor IPB University Lantik 18 Pejabat Baru
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IPB University Lantik 18 Pejabat Baru
ADVERTISEMENT
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria melantik 18 pejabat baru, (26/2). Mereka dilantik untuk menduduki jabatan wakil dekan, ketua departemen, sekretaris departemen, kepala pusat, asisten direktur dan supervisor pelayanan administrasi. Acara pelantikan dilakukan secara semi-daring dengan beberapa perwakilan pejabat hadir di lobby gedung rektorat dan pejabat lainnya hadir di zoom meeting.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Prof Arif menyampaikan bahwa pelantikan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan peran dalam merespon berbagai perubahan yang ada. Yang diharapkan kepada pejabat baru adalah siap memiliki mind set baru, new behaviour, new attitude dan cara-cara baru untuk menjalankan roda organisasi yang sangat berbeda. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa kita berada pada sebuah era yang sangat berbeda dengan era sebelumnya.
“Butuh ketepatan, butuh ketekunan, butuh kerja keras dan butuh agilitas. Sekarang kita dihadapkan pada sebuah situasi yang memerlukan fleksibilitas dan kolaborasi. Yang penting memiliki mindset baru agar bisa menjadi bagian dari masa depan,” ujarnya.
Kepada wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan, Prof Arif berharap kurikulum K2020 yang merupakan terobosan IPB University dalam merespon industri 4.0 dan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) harus terus dikawal dan disempurnakan. Karena K2020 merupakan bagian dari transformasi sistem pendidikan di IPB University untuk mencetak lulusan unggul sebagai powerfull challenge.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu para wakil dekan akademik dan kemahasiswaan harus benar-benar memahami tentang transformasi dalam bidang kurikulum ini. Kita segera melompat untuk menghasilkan lulusan dengan sejumlah kompetensi, sejumlah softskill dan skill yang sesuai dengan keadaan,” imbuhnya.
Sementara itu, bagi wakil dekan bidang sumber daya, kerjasama dan pengembangan, Prof Arif menekankan agar transformasi digital, keuangan dan sumberdaya manusia terus dilakukan. Network juga aset besar yang harus terus dikembangkan untuk masa depan.
“Kekuatan kita ke depan tergantung pada sejauh mana kita mampu mengkapitalisasi network dan jejaring yang kita punya,” tuturnya.
Begitu pula kepada kepala pusat yang harus selalu memikirkan kompetensi, riset dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus untuk menunjang kegiatan akademik, Prof Arif ingin legacy atau footprint IPB University ada dimana-mana.
ADVERTISEMENT
“Saya apreasis perjuangan Prof Muladno yang saat ini dilantik sebagai Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) yang berhasil mengembangkan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di 12 provinsi. Ini adalah prestasi yang luar biasa yang kita harapkan bisa lebih berkembang. Dan tidak hanya SPR, kita memerlukan gerakan-gerakan sociopreneurship yang lebih dinamis, yang lebih progesif di scope yang lebih luas lagi. Saya harap pusat-pusat yang lain juga bisa memberikan kontribusi pada bangsa dan IPB University, tentunya, untuk World Class University (WCU),” tambahnya.
Menurut Prof Arif, setiap pejabat harus punya legacy atau warisan yang punya manfaat, added value maupun punya multiplyer effect pada perubahan. Legacy atau warisan itu adalah investasi untuk masa depan dan untuk sustainability insitusi sekaligus menjadi investasi di akherat nanti.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu saya berharap muncul ide-ide brilian, terobosan baru yang harus kita dorong karena kita tidak mungkin selalu bertumpu pada kekuatan masa lalu. Porsi perhatian dan orientasi kita harus ke masa depan. Prestasi IPB University saat ini memang tidak terlepas dari apa yang sudah dilakukan oleh pendahulu kita, ini harus kita apresiasi dan hargai. Pada saat yang sama kita menghadapi hari ini dan masa depan. Oleh karena itu masa depan kita perlu kreasi baru dan karya baru serta mind set baru sehingga kita memberikan sesuatu yang lebih baik dari hari kemarin. Kita harus optimis bahwa kita punya kemampuan tersebut dan saya percaya pada bapak ibu yang dilantik hari ini,” tutupnya. (zul)
ADVERTISEMENT