Rektor IPB University Resmikan Cyber Center Fateta

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
12 November 2020 8:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rektor IPB University Resmikan Cyber Center Fateta
zoom-in-whitePerbesar
Rektor IPB University Resmikan Cyber Center Fateta
ADVERTISEMENT
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria meresmikan gedung Cyber Center Fakultas Teknologi Pertanian (CCF), 11/11. Gedung CFF didedikasikan sebagai sarana pusat akses informasi digital yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan mahasiswa, dosen dan mitra. Peresmian ini sejalan dengan pesatnya perkembangan dan tren akses digital saat ini. Kehadiran gedung CCF menjadi tempat untuk mengelola, menyimpan dan mendiseminasikan karya ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University secara digital.
ADVERTISEMENT
“Gedung CCF dibangun sebagai cara penyesuaian diri dengan era digital dan merupakan bagian dari sarana tridharma yang berbasis hybrid, yaitu digital dan pertemuan tatap muka. Gedung ini diharapkan dapat membuka interaksi untuk berbagi dan bertukar informasi dengan pengetahuan dan teknologi, riset dan praktik terbaik yang berdimensi pada dunia nyata sehingga hasil riset IPB University dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Dekan Fateta, Prof Kudang Boro Seminar saat peresmian CCF.
Selain itu, lanjut Prof Kudang, CCF didirikan dalam rangka membangun semangat Merdeka Belajar yang diadopsi dalam Kurikulum 2020 IPB University. Pasalnya, sumber pengetahuan bisa berasal dari berbagai media yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Gedung CCF juga dapat digunakan sebagai e-learning studio, layanan mahasiswa online, layanan kepakaran dan teknologi, focus group discussion bahkan seminar. Kehadiran CCF diharapkan menjadi sumber imajinasi, kreasi untuk menghasilkan riset yang bermanfaat dan berdampak nyata.
ADVERTISEMENT
Pembangunan CCF merupakan hasil kerja bersama antara IPB University bersama PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kaltim (PKT) dan didukung oleh PT Astra Agro lestari, Seafast Center IPB University, BNI dan para alumni.
Hubungan Fateta dan PKT telah terjalin sejak 2017. Fateta bersama PKT menjalin kerjasama dalam pengembangan dan diseminasi teknologi pada perkebunan kelapa sawit melalui Precipalm, sebuah platform yang bisa memberikan informasi kebutuhan hara dengan memanfaatkan citra satelit dan drone.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan IPB University saat ini telah menyiapkan teknologi pertanian dari hulu hingga hilir. Tak hanya Precipalm, IPB University juga memiliki robot yang bisa memantau kematangan kelapa sawit bernama Aurora (Autonomous Mobile Robot), hasil karya mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fateta.
ADVERTISEMENT
“Dari sisi teknologi hulu sampai hilir, IPB University sudah komplit. Tentu tidak saja di Fateta, tetapi di masing-masing fakultas juga berlomba menciptakan berbagai inovasi. Kerjasama ini sangat penting bagi penguatan keilmuan. IPB University tentu saja siap jika menjadi bagian dari research and development (R&D) untuk PKT dan Pupuk Indonesia,” kata Rektor.
Di saat yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi mengaku bahwa saat ini proses informasi semakin cepat dan berkembang. Karenanya, ia menilai metode pembelajaran hybrid yang dijalankan di CCF merupakan langkah kreatif. Pihaknya siap untuk terus menjalin kerjasama dengan IPB University, termasuk meningkatkan kualitas dan kuantitas riset-riset yang berasal dari kampus.
“Saya melihat ada dua revolusi besar di pertanian, yaitu smart agriculture dan sustainable agriculture. Dua hal ini saling berkesinambungan dan keduanya ada pertalian, yaitu teknologi. Kami sangat antusias dengan riset karena di sinilah sumber teknologi. Tanpa itu kita tidak bisa menyikapi revolusi itu,” ujar Rahmad.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia yang turut hadir secara virtual dalam peresmian itu menyampaikan selamat dan berpesan agar kerjasama bisa dapat diteruskan dan ditingkatkan. Ke depan, ia berharap agar IPB University juga bisa memberikan masukan dalam pengembangan riset, tidak hanya dalam hal riset terapan namun berupa kebijakan-kebijakan bagi pertanian. (Rz/RA)
Keyword: Precipalm, cyber center, Fateta, kampus merdeka, merdeka belajar
Kategori: SDGs-4, SDGs-17, SDGs-9