news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sepuluh Mahasiswa Australia Belajar Menjadi Petani di IPB

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
9 Januari 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepuluh Mahasiswa Australia Belajar Menjadi Petani di IPB
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sepuluh mahasiswa asing asal Australia ikuti kuliah singkat di Institut Pertanian Bogor (IPB). Mahasiswa yang tergabung dalam The Australian Consortium For in Country Indonesian Studies (ACICIS) ini akan belajar pertanian selama dua minggu.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Direktur Program Internasional, Prof. Dr. Iskandar Zulkarnain Siregar di Ruang sidang Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat (LPPM), Kampus IPB Dramaga, Bogor (4/1). Menurutnya, desain kerjasama ini sudah digagas sejak tahun lalu. Mereka akan melakukan magang intensif di beberapa tempat seperti perusahan-perusahan, belajar state of the art pertanian Indonesia, aspek hukum, aspek sumberdaya, etnic, budaya dan sebagainya.
“IPB siap, melalui berbagai program kemitraan, untuk kerjasama Indonesia Australia. Harapannya kerjasama seperti ini akan meningkatkan aktivitas mobilitas mahasiswa atau dosen,” ujarnya.
Dalam paparannya, Prof. Iskandar menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa international yang pernah belajar di IPB ada sekitar 500 orang. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Korea, Jepang, Australia, Malaysia, Kamboja, Thailand, Philipina dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Penanggungjawab ACICIS 2019, Ruth Sry Yutika menyampaikan bahwa ini merupakan program baru dan yang pertama untuk bidang pertanian. Karena IPB memiliki background pertanian, maka IPB menjadi tempat tujuan studi.
“Rencananya para mahasiswa ini akan belajar tentang pertanian selama dua minggu di IPB termasuk di Agribusiness Development Station (ADS) dan Bogor Live Science and Technology (BLST). Empat minggu mereka akan belajar di NGO (lembaga swadaya masyarakat),” ujarnya.
Di IPB sendiri, mereka akan mengikuti kelas bahasa Indonesia dan akan ada seminar-seminar terkait pertanian. Mereka akan menggali mengenai produk pertanian di Indonesia, tropical agriculture dan bisnis pertanian.
Harapannya, dengan adanya program ini akan banyak mahasiswa Australia yang belajar studi pengetahuan tentang bahasa dan kebudayaan Indonesia. Sebelumnya mereka telah mendapatkan orientasi umum di Jakarta.(dh/Zul)
ADVERTISEMENT