SKHB IPB University Ajak Dokter Hewan & Mahasiswa Kunjungi Peternakan Ikan Koi

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
3 Mei 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SKHB IPB University Ajak Dokter Hewan & Mahasiswa Kunjungi Peternakan Ikan Koi
zoom-in-whitePerbesar
SKHB IPB University Ajak Dokter Hewan & Mahasiswa Kunjungi Peternakan Ikan Koi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University bersama dengan Centre for Tropical Animal Studies mengadakan kegiatan Basic Workshop: Health Management and Diagnostic Approach for Ornamental Fish atau Workshop Ikan Indonesia pada 27-28/4.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini membahas manajemen kesehatan ikan dan teknik diagnosa penyakit ikan, khususnya pada ikan koi. Kegiatan ini menjadi wadah bagi dokter hewan dan calon dokter hewan dalam memperluas jejaring di bidang medik akuatik. Kegiatan telah dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri dari dokter hewan dan mahasiswa kedokteran hewan dari berbagai kota di Indonesia.
Drh Amrozi, Ph.D selaku Dekan SKHB IPB University memberikan sambutan dan membuka kegiatan. “Saya sangat senang dengan penyelenggaraan workshop tentang ikan koi ini. Kegiatan ini tentu akan meningkatkan peran dokter hewan dalam bidang medik akuatik,” ungkapnya.
Prof Agustin Indrawati, Guru Besar SKHB IPB University dan Drh Citantyaning Kirana, dokter hewan dengan special interest pada ikan hadir sebagai pemateri seminar. Agustin memberikan materi Dasar Anatomi dan Perilaku Ikan serta Manajemen Kesehatan Ikan, sedangkan Citan menyampaikan materi Pengenalan Jenis Ikan Koi, Manajemen Pemeliharaan Ikan Koi, dan Pemeriksaan Fisik Ikan Koi.
ADVERTISEMENT
Seminar disertai dengan kegiatan tur ke 16th KOI’s Expo di ICC BRIN Cibinong. Tur dipandu langsung oleh Slamet, Ketua Koi Owner Indonesia Society. “Para peserta diberikan kesempatan untuk praktik handling, restraint, dan pemeriksaan fisik ikan. Praktik dilakukan di salah satu peternakan dan importir ikan koi yang terletak di daerah Sentul, yaitu Solaris Koi Farm,” ungkap Drh Citan
Keko, seorang konsultan dan perancang kolam koi dengan pengalaman yang cukup panjang, juga hadir dan memberikan pengetahuan mengenai kriteria kolam yang diperlukan untuk menunjang kesehatan ikan koi. “Kita tidak bisa memelihara ikan, tetapi air lah yang bisa memelihara ikan, karena kualitas air yang akan menentukan kesehatan ikan,” imbuhnya. (AP/Lp)