Summer Course Fema IPB University Bahas Pengasuhan Anak & Perkembangan Keluarga

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
27 November 2020 8:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Summer Course Departemen IKK Fema IPB University Bahas Pengasuhan Anak dan Perkembangan Keluarga
zoom-in-whitePerbesar
Summer Course Departemen IKK Fema IPB University Bahas Pengasuhan Anak dan Perkembangan Keluarga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (IKK Fema) IPB University kembali menggelar kegiatan ‘International Summer Course’. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang sudah dilaksanakan sebanyak empat kali semenjak tahun 2017 dan bekerjasama dengan Fakultas Ekologi Manusia Universiti Putra Malaysia. Tahun ini, kegiatan summer course juga bekerjasama dengan Singapore University of Social Sciense (SUSS).
ADVERTISEMENT
Kegiatan summer course diadakan secara daring selama lima hari kegiatan dari 25 sampai 29 November 2020. Sedikitnya 65 mahasiswa dari tujuh negara yang mengikuti kegiatan.
“Peserta yang ikut sebanyak 65 mahasiswa dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Kamboja, Jerman, dan Jepang dari jurusan dan strata pendidikan yang berbeda. Selain itu, ada 11 pemateri yang memiliki kepakaran di bidang pengasuhan anak dan perkembangan keluarga,” ungkap Dr Yulina Eva Riany, Koordinator Kegiatan Summer Course.
Sementara Prof Dr Ujang Sumarwan, Dekan Fema IPB University dalam sambutannya menjelaskan bahwa Departemen IKK IPB University sudah lama fokus pada peningkatan kesejahteraan keluarga di wilayah pedesaan. Hal ini sesuai dengan tujuan masyarakat global dari Sustainable Development Goals (SDGs) poin ketiga, yaitu kesehatan dan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
“Sebagian besar keluarga hidup di daerah pedesaan. Kesehatan dan kesejahteraan adalah hal yang penting. Kita punya tanggung jawab untuk membantu dan mengatasi permasalahan kesejahteraan keluarga ini hanya bisa dilakukan dengan kolaborasi, bukan tanggungjawab satu pihak saja,” ungkap Prof Ujang Sumarwan.
Menurutnya, generasi pemuda harus terus meningkatkan kapasitas diri. Terutama skill dan pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu untuk memperbaiki dunia di masa depan. Hal ini hanya bisa dicapai dengan motivasi yang kuat. Kegiatan Summer Course ini merupakan dalah satu wadah untuk meningkatkan kapasitas diri sekaligus memulai kolaborasi dalam lingkup internasional.
Kegiatan Summer Course pada hari pertama lebih banyak diisi dengan agenda kuliah daring. Hadir sebagai pemateri Prof Rumaya (Pakar Pengasuhan Anak dari Universiti Putra Malaysia), Ms Bettina Heng (praktisi dan ahli dari Singapore University of Social Siences sekaligus mentor pelatihan bagi calon pendidik untuk anak usia dini), Dr Chadarat Hengsadeekul (pakar Perkembangan Anak dan Keluarga dari Mahidol University, Thailand),Silvia Deviana (praktisi dari Yayasan Plan Indonesia) dan Erni Bajau (Komunitas Bajo Bangkit).
ADVERTISEMENT
Selain kuliah secara daring, peserta akan diajak untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi di dunia. Sementara hari berikutnya diadakan mini project untuk mendalami materi yang diberikan. Selain itu juga diadakan lomba video dan poster internasional dimana peserta dibagi menjadi tim yang terdiri dari anggota yang berbeda negara. Hal ini bertujuan agar peserta terbiasa memecahkan masalah dengan melakukan kerjasama dan kolaborasi di tingkat global. (Nv/RA)
Keywod: Summer Course, IKK IPB University, perkembangan anak, pengasuhan anak, mahasiswa IPB
Kategori: SDGs-4, SDGs-17