Tantangan Profesi Bidang Pariwisata Makin Kompleks, SV IPB Siapkan SDM Beretika

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
7 September 2022 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tantangan Profesi Bidang Pariwisata Makin Kompleks, SV IPB University Siapkan SDM Beretika
zoom-in-whitePerbesar
Tantangan Profesi Bidang Pariwisata Makin Kompleks, SV IPB University Siapkan SDM Beretika
ADVERTISEMENT
Etika menjadi bagian penting untuk dipraktikkan dalam bidang pariwisata, terutama berkaitan dengan pelayanan pengunjung. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Taman Satwa Jurug Surakarta, Bimo Wahyu Widodo, SP, MSi, CPM saat kuliah umum Mata Kuliah Etika Profesi Pariwisata di Studio Ekowisata, Sekolah Vokasi (SV) IPB University.
ADVERTISEMENT
Ketua Program Studi Ekowisata SV IPB University, Kania Sofiantina Rahayu SIKom, MPar, MTHM menyebut, kuliah umum yang ditujukan bagi mahasiswa semester lima ini sebagai bekal pengetahuan dan praktik aplikatif, sebelum mereka melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Materi yang disampaikan langsung dari praktisi dapat memberikan insight bagi mahasiswa yang aplikatif, karena berdasarkan pengalaman pembicara. Diharapkan ini menjadi pengetahuan yang dapat diimplementasikan mahasiswa berkaitan dengan etika di lokasi magang serta tantangan pariwisata yang semakin kompleks ke depan,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Bimo selaku narasumber menyampaikan pentingnya pelanggan/pengunjung dalam usaha wisata. Pengunjung merupakan tujuan dari pekerjaan di bidang wisata yang perlu dipenuhi keinginannya dan menjadi sumber hidup dalam usaha wisata.
“Hal ini menunjukkan sikap dasar beretika harus diterapkan dengan baik melalui bekerja keras, kreatif-inovatif, siap bekerjasama, pro aktif, disiplin, menghargai dan bersyukur. Setiap yang bekerja di bidang pariwisata harus berupaya menjadi individu yang mau dan bisa melakukan perubahan yang positif,” ungkap pria kelahiran Bandung ini.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang pariwisata, lanjut Bimo, etika pelayanan merupakan hal penting yang mesti ada. Diantara etika pelayan yaitu, membina hubungan yang baik dengan pengunjung, melakukan kerjasama dan mampu mengubah sikap orang lain sehingga mereka senang dan mengapresiasi usulan yang disampaikan.
Menurutnya, profesi di bidang pariwisata juga memiliki tantangan yang besar. Jika dihubungkan dengan berbagai potensi sumber daya alam Indonesia yang berskala global, harapannya ke depan Indonesia dapat menjadi negeri besar, sejajar dengan negeri lainnya di dunia.
“Indonesia secara geografis memiliki peluang besar menjadi pusat industri dan perdagangan global. Keberagaman menjadi keunggulan baik dari flora fauna, penduduk, etnis, budaya yang harus dikelola dengan bijak,” sebutnya.
Selain itu, Bimo menyorot keberadaan destinasi wisata dari aspek legal moral profesional yang harus diterapkan. Dalam aspek moral, sebuah destinasi wisata bukan hanya memberikan hiburan yang terjangkau dan layak bagi masyarakat tetapi juga sebagai tempat rekreasi yang sehat dan mendidik. “Pengunjung dari berbagai kalangan harus mendapatkan pengalaman baru dan dapat mengurangi ketegangan serta peran fungsi lainnya yang menguntungkan,“ ujarnya. (*/Rz)
ADVERTISEMENT