Tim Dosen Mengabdi Inovasi IPB Ajari Kaum Ibu Buat Teh dari Limbah Kulit Pala

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 Desember 2023 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Dosen Mengabdi Inovasi IPB Ajari Kaum Ibu Buat Teh dari Limbah Kulit Pala
zoom-in-whitePerbesar
Tim Dosen Mengabdi Inovasi IPB Ajari Kaum Ibu Buat Teh dari Limbah Kulit Pala
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen dan mahasiswa IPB University dari Departemen Kimia dan Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPIMA) memberikan pelatihan pembuatan teh dari kulit buah pala kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning di Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi (2-3/12).
ADVERTISEMENT
Pelatihan tersebut dilakukan dalam rangka kegiatan program Dosen Mengabdi Inovasi (DMI) IPB University. Tim DMI tersebut merupakan para peneliti IPB University yang tergabung di Pusat Studi Biofarmaka Tropika. Pelatihan diikuti oleh para ibu KWT yang berasal dari sepuluh desa di Kecamatan Nagrak.
Sekretaris Desa Nagrak Selatan, Aries Sundara mengungkapkan, Desa Nagrak Selatan memiliki komoditas pala yang banyak. Selama ini pemanfaatan yang dilakukan masyarakat masih menghasilkan banyak limbah terbuang. Karena itu, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang diadakan oleh dosen IPB University ini.
“Semoga setelah mengikuti pelatihan ini, ibu-ibu KWT dapat melakukan inovasi pemanfaatan limbah pala sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta nilai jualnya,” kata Aries.
Ketua tim, Dr Waras Nurcholis mengatakan, pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada para peserta mengenai cara pembuatan teh dari kulit buah pala. Pelatihan pembuatan teh dari limbah ini sangat menarik mengingat selama ini kulit buah pala sering kali dibuang.
ADVERTISEMENT
Ibu-ibu anggota KWT di Kecamatan Nagrak sangat menyambut baik dan antusias pelatihan pembuatan teh dari kulit buah pala tersebut. “Penjelasan pada pelatihan ini sangat berguna untuk masyarakat. Anggota KWT Kemuning menjadi mengerti tentang pemanfaatan kulit buah pala yang selama ini menjadi limbah”, ujar salah peserta pelatihan, Likeu Lestrianidiputri.
Rangkaian kegiatan pelatihan pembuatan teh dimulai dengan penjelasan, praktik langsung, serta inovasi pencampuran teh pala oleh ibu-ibu KWT dengan berbagai bahan herbal lain. Campuran bahan tersebut berguna untuk meningkatkan rasa dan juga manfaat dari teh yang dibuat.
Adapun bahan tambahan yang dikombinasikan oleh peserta antara lain, kayu manis, teh hijau, daun sereh, daun salam, serta buah jeruk lemon. Mahasiswa dari Departemen Kimia dan Departemen Biokimia FMIPA IPB University dengan sigap mendampingi para peserta saat pelatihan pembuatan teh pala tersebut. (*/Rz)
ADVERTISEMENT