Tim IPB University Resmikan Pojok UMKM di Kelurahan Jenggot, Pekalongan

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
18 Juli 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Naikkan Kelas UMKM, Tim IPB University Resmikan Pojok UMKM di Kelurahan Jenggot, Pekalongan
zoom-in-whitePerbesar
Naikkan Kelas UMKM, Tim IPB University Resmikan Pojok UMKM di Kelurahan Jenggot, Pekalongan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar terkait sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kelurahan Jenggot ialah satu diantara daerah di Pekalongan yang memiliki banyak UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan tahun 2021, jumlah UMKM di Kelurahan Jenggot mencapai 344 unit usaha dan menjadi yang terbanyak di Kecamatan Pekalongan Selatan.
ADVERTISEMENT
Jumlah UMKM yang banyak ini perlu dibarengi dengan kualitas yang mumpuni. Hal itu yang mendasari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) dan Dosen IPB University melakukan seminar dan peresmian Pojok UMKM di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Agenda tersebut bertajuk “Edukasi dan Pelatihan dalam Menaikkan Kelas Sektor UMKM”, bertempat di Kantor Kelurahan Jenggot, 14/7.
Peserta seminar merupakan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang termasuk dalam kelompok UMKM, yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) yang diprakarsai oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K-PKK) yang diprakarsai oleh PKK Kelurahan Jenggot, dan Pelatihan Peningkatan Ekonomi Perempuan (PPEP) Cantika di bawah naungan Kelurahan Jenggot.
ADVERTISEMENT
Dosen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University, Ranti Wiliasih, MSi selaku narasumber berharap pelaku usaha UMKM di Kelurahan Jenggot dapat termotivasi untuk mempraktikkan ilmu yang didapatkan dan usahanya terus berkembang kedepannya.
“Secara umum pengetahuan ibu-ibu di sini sudah memahami mengenai pencatatan keuangan, marketing dan sertifikasi halal. Namun, untuk melakukannya tidak mudah. Harapannya, ibu-ibu dapat termotivasi untuk mempraktikkan pengetahuan yang telah didapat dan dapat termotivasi untuk mengembangkan usahanya dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, hingga akhirnya menjadi usaha besar”, ujar Ranti.
Tim KKN-T IPB University terdiri atas tujuh mahasiswa. Diantaranya Akbar Sabili, Mohamad Rifqi Arief Syafruddin, Azka Al Azkiya, Muammar Ismail, Ilham Iyadillah, Irna Nurinayah, dan Devi Surmiati.
Materi seminar juga disampaikan Mohamad Rifqi Arief Syafruddin dan Akbar Sabili. Masing-masing menyampaikan terkait “Pengaplikasian Manajemen Keuangan Berbasis Digital Guna Menaikkan Kelas Sektor UMKM di Kelurahan Jenggot” dan “Edukasi Sertifikasi Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)”.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan kegiatan ini dapat menaik kelaskan UMKM di Kelurahan Jenggot dengan membaiknya sistem manajemen keuangan dan memiliki izin usaha sesuai peraturan yg berlaku”, ujar Akbar Sabili.
Pada akhir rangkaian acara ini juga diadakan peresmian Pojok UMKM yang bertujuan untuk mengenalkan produk-produk UMKM di Kelurahan Jenggot. Dari kegiatan itu diharapkan pelaku usaha UMKM dapat naik kelas tidak hanya kuantitas tetapi juga kualitas. (*/Rz)