Tim Patroli Terpadu Libatkan Masyarakat dalam Pencegahan Karhutla

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
7 Juli 2020 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Patroli Terpadu Libatkan Masyarakat dalam Pencegahan Karhutla
zoom-in-whitePerbesar
Tim Patroli Terpadu Libatkan Masyarakat dalam Pencegahan Karhutla
ADVERTISEMENT
Fakultas Kehutanan IPB University menggelar webinar Fahutan Talk Series 3 bertajuk “Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sudah Dilakukan?” (4/7). Dekan Fakultas Kehutanan, Dr Rinekso Soekmadi mengatakan, webinar series tersebut dijadikan sebagai wahana bagi civitas Fahutan IPB University untuk mengekspresikan kepeduliannya terhadap isu-isu terkini mengenai hutan Indonesia dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) termasuk ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kegelisahan masyarakat yang tak henti-hentinya bergulat dengan karhutla masih menjadi tantangan tersendiri bagi akademisi bahkan pemerintah. Dalam kesempatan tersebut, Prof Dr Bambang Hero Saharjo, dosen IPB University yang merupakan guru besar bidang Perlindungan Hutan, Fakultas Kehutanan ingin mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik karhutla berdasarkan data lapangan.
Dibandingkan dengan fakta di lapangan dan hasil penelitian akademisi, ternyata pengendalian yang dilakukan oleh otoritas setempat belum dilaksanakan dengan baik. Bahkan audit kepatuhan pengendalian kebakaran hutan terhadap korporasi dan pemerintah terkait masih menjadi tanda tanya. Pelaporan rutin terhadap aktivitas perkebunan atau kehutanan juga masih belum dilakukan secara optimal sehingga deteksi dini menjadi wacana saja.
Sementara itu, Dr Raffles Brotestes Panjaitan, Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Landscape Fire, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan jika ingin pencegahan karhutla dapat berjalan optimal, perlu adanya perubahan paradigma dengan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan karhutla yang bersinergis dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pembentukan tim Patroli Terpadu menjadi salah satu bentuk pencegahannya dengan melibatkan tokoh masyarakat di tingkat tapak didampingi dengan aparat pemerintah. Deteksi dini hotspot pada daerah rawan terjadi karhutla dapat segera dilaporkan oleh tim tersebut.
Langkah tersebut termasuk ke dalam bentuk manajemen “Landscape Fire” yang sedang dikembangkan pemerintah. Selain itu, modifikasi cuaca hingga kebijakan pembukaan lahan untuk kearifan lokal turut dikaji sebagai upaya pencegahan karhutla secara permanen. Selain itu penguatan kapasitas lapangan dengan dukungan teknis juga akan digalakkan.
“Sebenarnya di pemerintah Provinsi sudah ada UPT-UPT dan KPH perlu melakukan pelatihan-pelatihan terutama untuk daerah gambut. Kita akan melakukan training kepada pemerintah daerah mengenai water balance management,” ujarnya.
Pemantauan secara digital pun menjadi solusi yang kekinian dan efektif, khususnya bagi daerah terpencil. Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, LAPAN, Dr M Rokhis Khomarudin, mengatakan bila penggunaan satelit penginderaan jauh telah dikembangkan untuk pencegahan karhutla. Informasi hotspot yang diterima dapat diakses melalui website sehingga mudah bagi pemantauan dari berbagai daerah. (MW/Zul)
ADVERTISEMENT
Keyword: Karhutla, Fahutan, IPB University, dosen IPB