Tim PKM IPB Pandawa 5 Sukses Wujudkan Karakter Integritas Anak Pemulung

Tim PKM IPB Pandawa 5 Sukses Wujudkan Karakter Integritas Anak Pemulung

Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University ‘Pandawa 5’ sukses mewujudkan karakter integritas anak-anak pemulung di Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur lewat berbagai program. Mahasiswa IPB University melakukan serangkaian aksi melalui pilar pendidikan karakter yang dicetuskan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Anak-anak pemulung yang merupakan binaan Komunitas Rumah Langit mengikuti serangkaian program turunan dari pilar pendidikan karakter yang diusung. Pilar-pilar tersebut di antaranya adalah learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

“Sebelumnya kami melakukan kegiatan pre-test untuk mengukur pemahaman anak-anak pemulung dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Setelah itu, kami melakukan aksi turun lapang dengan menyuguhkan film integritas Pandawa 5 dan kuis integritas sebagai cerminan kegiatan dari pilar learning to know,” ungkap Tri Ratna Chaniyatun, perwakilan tim.

Selanjutnya, mahasiswa IPB University membuat boardgame integritas sebagai media permainan interaktif untuk mengenalkan karakter-karakter baik tokoh Pandawa 5 pada anak-anak pemulung. Upaya ini sebagai perwujudan pilar kedua, yaitu learning to do.

“Pada tahapan yang ketiga, yaitu learning to be, adik-adik binaan Rumah Langit turut diberikan materi pemilahan sampah organik, anorganik, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sebagai upaya menjadi agen perubahan di masyarakat,” ulasnya.

Pada tahap ini, lanjut Ratna, anak-anak juga dibekali pendidikan karakter integritas dalam wujud laci kejujuran. Laci ini nantinya akan menguji kejujuran mereka dengan cara memasukan barang hilang dalam laci tersebut. Konsepnya mirip dengan zona lost and found yang marak di temui di ranah publik.

Rangkaian program ditutup dengan aksi social project dan Pandawarding sebagai bagian dari pilar terakhir, yakni learning to live together. Dalam social project tersebut, anak-anak bersama fasilitator akan membersihkan area pemukiman warga, mengkategorikan sampah yang ada di sekitar Rumah Langit sebagai perwujudan sifat integritas.