Wali Kota Bogor, Ada Potensi Kota Bogor Jadi Pusat Veteriner Indonesia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2019 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
#Walikota Bogor : Ada Potensi Kota Bogor Jadi Pusat Veteriner Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
#Walikota Bogor : Ada Potensi Kota Bogor Jadi Pusat Veteriner Indonesia
ADVERTISEMENT
Walikota Bogor, Bima Arya menghadiri The 2d Indonesia Animal Hospital and Clinic Expo (INAHEX) 2019" di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (1/8). Pameran yang mengusung tema Strengthening the Quality of Veterinary Profession Through International Networking ini menampilkan alat-alat canggih di dunia kedokteran hewan. Salah satunya adalah Magnetic Resonance Imaging (MRI).
ADVERTISEMENT
“Melihat minat peserta pameran ini, saya melihat ada potensi Kota Bogor menjadi pusat veteriner di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, Prof Srihadi Agung Priyono mengatakan bahwa kegiatan Inahex ini menjadi peluang untuk melihat perkembangan teknologi di dunia kedokteran hewan yang tak kalah maju dengan kedokteran manusia. Menurutnya selama ini institusi pendidikan kedokterwan hewan menghadapi kendala dalam pengadaan alat-alat canggih sehingga ada jeda waktu yang merugikan mahasiswa.
“Melalui acara ini, mahasiswa bisa melihat langsung alat-alat canggih yang belum mereka ketahui dan menambah ilmu. Kegiatan ini juga membuka kesempatan untuk jalin kerjasama berbagai pihak. Contohnya kegiatan ini bisa membuka peluang bagi praktisi asuransi hewan peliharaan. Ada 200 dokter hewan yang hadir, belum lagi pengunjung pameran,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Pelaksana Inahex 2019, Prof Deni Noviana, ekspo ini diikuti 30 peserta dari berbagai perusahaan obat hewan, peralatan medis, perusahaan pakan, asosiasi kedokteran hewan serta klinik maupun rumah sakit hewan di Indonesia. Prof Deni mengatakan bahwa selain dalam rangka Dies Natalis IPB University ke 56, Inahex juga menjadi ajang sharing dan transfomasi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran hewan.
“Salah satu alat yang dipamerkan adalah MRI. Indonesia belum punya alat ini. Harganya cukup mahal. Saya berharap kota Bogor bisa memilikinya. Saya berharap ke depan ada rumah sakit hewan rujukan yang memiliki alat-alat yang memadai untuk layanan kesehatan hewan yang lebih komprehensif. Mengingat jumlah anjing dan kucing kita adalah terbesar ketiga di dunia, jadi butuh penanganan yang baik,” ujar Guru Besar FKH IPB University sekaligus Ketua Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia (ARSHI) ini.
ADVERTISEMENT
Inahex juga menggelar seminar yang mendatangkan pembicara dari lima negara. Yakni Dr Chumpol Chitrakorn, DVM, DTBVS (Thailand), Warangkhana Phanwanich, DVM, MEng (Thailand). Prof drh Deni Noviana, PhD, DAICVIM (Indonesia), Yasmina A Paramastri, DVM, DACLAM (Singapura). Dr Anthony Caiafa (Australia) dan Prof Jalila Abu, DVM, PhD (Malaysia). Selain itu ada juga International Scientific yang membahas 35 topik tentang kedokteran hewan. (dh/Zul)
Keyword : Inahex, Prof Deni Noviana, Bima Arya, Walikota Bogor, MRI Hewan, Prof Srihadi Agung Priyono, IPB University