Walikota Kendari dan LPPM IPB Siap Kerja Sama dalam Program Data Desa Presisi

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
25 Februari 2021 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Walikota Kendari dan LPPM IPB University Siap Kerja Sama dalam Program Data Desa Presisi
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Kendari dan LPPM IPB University Siap Kerja Sama dalam Program Data Desa Presisi
ADVERTISEMENT
“Data Desa Presisi (DDP) akan diimplementasikan sebagai data base yang menjadi bahan acuan untuk perencanaan pembangunan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari. Kami akan mengambil 1500 kartu keluarga di setiap kelurahan” ujar Sulkarnain, Walikota Kendari kala menyambut Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University di Rumah Dinas Jabatan Walikota Kendari, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Tim tersebut dipimpin Dr Sofyan Sjaf, Wakil Kepala LPPM IPB University Bidang Pengabdian kepada Masyarakat. "Harapan yang diemban Penggagas Data Desa Presisi (DDP) yakni kawasan perdesaan di luar Jawa harus segera mengikuti percepatan pembangunan yang presisi sebagaimana yang kini dilakukan di beberapa daerah Pulau Jawa, Sumatra dan sebagainya. Dengan demikian, kesenjangan ekonomi dan rendahnya kesejahteraan yang dipicu oleh data yang keliru, bisa dikurangi. Produk data pedesaan yang akurat dan sahih bisa didapatkan dengan biaya murah melalui pelaksanaan DDP. Apalagi tervalidasi secara aktif dan partisipatif oleh warga desa sendiri, termasuk warga dan anak-anak muda milenial Kendari, " ungkap Dr Sofyan Sjaf.
Mantan Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB University tersebut selama ini prihatin dengan masalah data pedesaan, sehingga bertekad melebarkan pula pelaksanaan DDP di Pulau Sulawesi. Pertemuan dengan Walikota Kendari, sekaligus untuk menyampaikan pelaksanaan diskusi tematik mengenai DDP. Diskusi tersebut mengulas buku Data Desa Presisi (2021) yang ditulis Dr Sofyan Sjaf dan tim. Diskusi ini bukan hanya terbatas untuk meluaskan ilmu dan bukti eksistensi DDP di Kendari, tapi juga di seluruh Indonesia, karena dilakukan secara luring dan daring.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Dr. Sofyan Sjaf dan Sulkarnain dihadiri pula Abdi Perwira (Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Kota Kendari), Danang Aria Nugroho (Staf bidang Pengabdian kepada Masyarakat LPPM IPB University) dan Badar Muhammad (Koordinator Komunikasi Unit Data Desa Presisi).
Pertemuan tersebut membahas rencana kerjasama program DDP yang akan segera diterapkan. Dengan adanya kerja sama tersebut, maka akan terjadi perubahan anggaran karena program DDP memerlukan teknologi yang sangat presisi dan modern dalam meningkatkan PAD.
“Penerapan program Data Desa Presisi direncanakan mulai pada bulan Oktober 2021 mendatang,” pungkas Sulkarnain, mempertegas sikapnya mendukung pelaksanaan DDP di daerahnya.
Dr Sofyan Sjaf menyambut baik harapan Walikota Kendari dengan menyiapkan dan membuat rencana program untuk membangun Big Data DDP di Kota Kendari. Penggagas DDP tersebut berharap kerjasama akan terus berlanjut pasca program tersebut sukses dilaksanakan.
ADVERTISEMENT
“DDP bukan sekedar mengumpulkan data yang akurat, sahih, dan saksama. Unit yang kami bentuk di LPPM IPB University juga memberikan acuan pembangunan pedesaan sesuai 18 tujuan dan sasaran pembangunan sesuai Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Ini merupakan upaya riil IPB University yang sepenuhnya membantu pembangunan pedesaan sesuai perspektif Agromaritim,” jelas Dr Sofyan Sjaf. (**/Zul)